MALANG, KOMPAS.com - Arema FC terus mendapatkan tekanan dari suporternya, Aremania, sebagai buntut dari kemerosotan performa tim di masa-masa krusial perebutan gelar juara Liga 1 2021-2022.
Tim berjuluk Singo Edan tersebut mendulang tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhir. Tren minor itu membuat Arema FC terlempar dari posisi tiga besar dan kini butuh keajaiban untuk menjadi juara Liga 1.
Sebagai bentuk kekecewaan, Aremania mengirimkan karangan bunga dukacita ke kantor Arema FC di Jalan Mayjend Pandjaitan No. 42 Kota Malang pada Jumat (11/3/2022).
“Turut berdukacita atas hilangnya jiwa Singo Edan yang kadit edan maneh (tidak edan lagi),” begitu bunyi petikan pesan dalam karangan bunga tersebut.
Pengirim karangan bunga tersebut menamai diri mereka sebagai "pelatih online".
Karangan bunga itu dipakai sebagai bentuk sindiran balik kepada manajemen Arema FC yang dirasa terlambat mengindahkan peringatan dari Aremania terkait tanda-tanda penurunan performa tim.
Manajemen Arema FC menerima karangan bunga tersebut dengan tangan terbuka. Manajemen Singo Edan menyadari aksi tersebut merupakan bentuk apresiasi atas rasa cinta suporter kepada klub.
“Kami melihatnya dari sisi dinamika dan aspirasi yang datang dari Aremania. Apa pun itu wujudnya, tetap merupakan saran dan masukan,” ucap Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Sudarmaji mewakili manajemen Arema FC, memberikan apresiasi kepada Aremania yang mampu meluapkan kekecewaan dengan cara elegan.
Manajemen juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Aremania yang diwujudkan dalam bentuk kritik membangun.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Persebaya Salip Arema FC, Persija Masuk Periode Terburuk
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.