Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Madrid Vs PSG: Blunder Satu Jam Pasang Trio Messi, Neymar, Mbappe

Kompas.com - 10/03/2022, 06:01 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Sumber UEFA

KOMPAS.com - Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, disebut melakukan blunder lantaran membiarkan trio MNM, yakni Messi, Neymar, Mbappe terus bermain saat laga memasuki usia satu jam.

Trio MNM, Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe milik Paris Saint-Germain (PSG) tak bisa mengantarkan tim kepada raihan tiket perempat final Liga Champions 2021-2022. 

PSG tersingkir di fase 16 besar Liga Champions musim ini usai kalah 1-3 dari Real Madrid pada partai leg kedua di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. 

Secara agregat, PSG kalah 2-3 karena pada pertandingan pertama di Parc des Princes mereka cuma menang tipis 1-0. 

Kala melakoni leg kedua di markas Real Madrid, PSG sejatinya sempat berada dalam posisi memimpin begitu Kylian Mbappe mencetak gol pada menit ke-39. 

Baca juga: Hasil Real Madrid Vs PSG 3-1: Messi Menghilang, Benzema Hattrick, Los Blancos ke Perempat Final

Mbappe lolos dari penjagaan pemain-pemain Real Madrid usai menerima servis dari Neymar. 

Namun, tuan rumah Real Madrid mampu bangkit pada babak kedua. Los Blancos, julukan Real Madrid mencetak tiga gol balasan yang semuanya diciptakan oleh Karim Benzema (menit ke-61, 76, 78).

Apa yang menjadikan PSG tiba-tiba kolaps pada babak kedua? Menurut Olivier Dacourt, eks pemain timnas Perancis yang kini berprofesi sebagai pandit, penyebabnya adalah terus dimainkannya trio MNM, Messi-Neymar-Mbappe. 

Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, memang memainkan Messi, Neymar, Mbappe selama 90 menit penuh dalam laga melawan Real Madrid di Bernabeu. 

Di mata Dacourt, keputusan itu memicu bencana buat PSG. Eks pemain Inter Milan itu berpandangan bahwa semestinya Pochettino berani mengganti salah satu dari trio MNM sebelum laga memasuki satu jam.

"PSG bermain selama satu jam dengan Messi, Neymar, dan Mbappe. Ketika Anda unggul, akan bagus untuk menarik keluar satu dari mereka dan sedikit menciptakan keseimbangan," kata  Olivier Dacourt.

Baca juga: Real Madrid Vs PSG: Bara Duo Vinicius-Benzema, Hanguskan Trio Messi, Neymar, Mbappe

Pandangan Dacourt ada benarnya mengingat tiga gol balasan Real Madrid tercipta setelah menit ke-60.

Pochettino pun mengakui bahwa gol pertama Benzema mengubah segalanya. 

"Gol pertama mengubah laga sepenuhnya. Selama satu jam, kami lebih bagus dari Real Madrid. Atmosfer di stadion berubah. Kami membuat kesalahan setelah itu. Kami tidak bisa bilang tidak."

"Perasaan terburuknya adalah bahwa kami tim yang lebih bagus, tapi kalah dalam rentang 10 menit," ujar Pochettino seperti dilansir situs UEFA dari Canal Plus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com