"Siapa lagi kalau bukan kami para olahragawan yang akan membantu merekatkan negara-negara di masa mendatang?" tandas Kvyat.
Adapun Spartak Moscow juga menginginkan olahraga dipisahkan dari politik.
"Kami sangat kecewa dengan keputusan UEFA dan FIFA. Sebab, upaya yang Spartak Moscow lakukan di Liga Europa dibatalkan karena alasan yang jauh di luar kewenangan olahraga," bunyi pernyataan resmi Spartak Moscow.
"Spartak Moscow memiliki jutaan penggemar, tidak hanya di Rusia melainkan di berbagai belahan dunia lainya."
"Kami percaya bahwa olahraga, bahkan di masa sulit, harus bertujuan untuk menyatukan dan bukan memecah belah."
"Kami sekarang dipaksa untuk mematuhi keputusan UEFA dan FIFA yang tidak kami setujui," lanjut pernyataan resmi Spartak Moscow.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.