KOMPAS.com - "Sepak bola adalah permainan yang tidak bisa Anda mainkan tanpa melakukan kesalahan...," ungkap pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.
Hari-hari belakangan ini barangkali telah memunculkan pengharapan bagi para pendukung setia Liverpool di mana pun mereka berada.
Terakhir, setengah lusin gol yang dibuat para pemain The Reds saat meluluhlantakan Leeds United 6-0 dalam laga tunda Liga Premer Inggris pada medio pekan ini telah membawa kegembiraan bagi fans.
Kemenangan besar tersebut menjadikan Liverpool hanya berjarak tiga angka dari Manchester City, sang pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris musim ini.
Banyak pihak yang beberapa minggu lalu menduga (dengan wajar) bahwa perburuan gelar Liga Inggris musim ini sudah selesai.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Manchester City dalam Ancaman Liverpool
Manchester City asuhan Pep Guardiola begitu perkasa dengan membuat jarak sembilan poin dari Liverpool sebelum laga pekan ke-26 dimainkan.
Tetapi, yang namanya sepak bola tidak melulu soal matematika.
Tandukan bomber Tottenham Harry Kane ke gawang kiper Ederson pada injury time laga akhir pekan lalu membuat Man City terjungkal dengan skor 2-3.
Gol tersebut berbuah kekalahan pertama bagi Fernandinho dkk sejak terakhir Manchester City gagal mengambil poin penuh saat menjamu Crystal Palace (0-2) di Stadion Etihad, 30 Oktober 2021.
Kekalahan Manchester City dan keberhasilan Liverpool meraup poin maksimal saat bertemu Norwich City itulah yang telah membuat harapan The Kopites kembali membuncah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.