"Sekarang kita ingin perbaiki peringkat timnas di ranking FIFA, sehingga mau tidak mau harus membutuhkan timnas yang kuat," lanjut Menpora.
"Sekarang ini (timnas) akan membutuhkan dukungan para pemain naturalisasi yang terseleksi."
Kemudian, para pemain tersebut dibutuhkan langsung oleh sang pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
"Mereka harus benar-benar berdarah Indonesia paling tidak kakek-neneknya dari Indonesia dan secara teknis dibutuhkan, benar-benar dibutuhkan," tuturnya lagi.
"Jadi, yang mempertanggung jawabkan pilihan ini secara teknis adalah pelatih sementara federasi bertangung jawab secara administrasi. Tugas Pemerintah adalah mempercepat proses ini."
"Pemerintah akan membantu proses secara administrasi. Tetapi, yang menyiapkan administrasi adalah federasi (PSSI) dengan menjangkau, menelusuri, dan secara administrasi memastikan bahwa mereka berdarah Indonesia."
Baca juga: Dukacita Andik Vermansah untuk Ahmad Afi, Bakat Muda yang Ingin Bela Timnas dan Persebaya
"Kemudian, secara teknis (pemain-pemain tersebut) adalah rekomendasi dari pelatih STY. Jadi, yang mempertanggung jawabkan secara teknis adalah pelatih dan penanggung jawab administrasi adalah federasi."
"Tugas pemerintah adalah mempercepat proses ini."
Pelatih Shin Tae-yong pun mengutarakan alasannya secara spesifik merekomendasikan nama Jordi Amat dan Sandy Walsh adalah karena mereka merupakan starter di tim masing-masing.
"Saya pikir dua orang tersebut akan membantu timnas dan sepak bola Indonesia," ujar STY.
Menpora pun mempertegas dua alasan pihaknya siap membantu percepatan proses naturalisasi Amat dan Walsh.
"Kami tanyakan ke pelatih STY dengan keputusannya, di samping mereka itu ada keturunan darah Indonesia dan yang kedua secara teknik mereka bagus karena bermain di liga utama Eropa," ujar Amali lagi.
"Itu yang menjadi alasan. Coach STY menyampaikan dia tidak mau sekadar naturalisasi kalau kualitasnya tidak bagus."
"Jadi, disampaikan ini juga bisa memberikan efek agar generasi yang di bawah terangkat dan terpacu dengan bergabungnya mereka di timnas. Karena, tujuan kami ingin membantu sepak bola Indonesia."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.