Keluarga bahkan membawa Afi kepada kiai hingga dukun, tetapi upaya tersebut tak satu pun membuahkan hasil.
Hal tersebut dilakukan Abdurrohman karena ia hanya ingin putra sulungnya sembuh dan kembali mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola.
"Saya berharap Afi bisa sembuh, bisa main bola lagi. Dia sangat ingin main di Persebaya, dia juga ingin main bersama timnas sampai ke luar negeri," tutur sang ayah.
Kondisi Afi yang tak kunjung pulih pun sempat mendapat perhatian dari Pemkot Surabaya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Surabaya, Rini Indriyani, datang langsung ke rumah Afi bersama ambulans yang siap mengantar Afi melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Soewandhie.
Afi juga mendapatkan bantuan berupa tempat tidur medis untuk memudahkan keluarga merawat Afi.
"Melalui cara itu, nanti bisa diketahui juga apa saja yang harus kami lakukan untuk membantu Adik Afi ini, yang pasti kami akan terus dampingi hingga dia sembuh. Jadi, mohon doanya agar Adik Afi bisa lebih baik lagi ketika mendapatkan pengobatan dari Rumah Sakit Soewandhie," kata Rini Indriyani yang juga istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Salah satu yang sudah dibantu adalah tempat tidur medis yang diberikan kepada Adik Afi supaya aktivitas sehari-harinya bisa lebih mudah dan yang jaga juga lebih gampang," kata Rini.
Namun, Tuhan berkehendak lain, Afi mengembuskan napas terakhir di RSUD dr Soewandhie Surabaya pada Rabu (9/2/2022) pukul 08.00 WIB.
Rini yang bertakziah ke rumah duka pun langsung memeluk ibunda Afi, Farida, sambil menguatkan hatinya.
"Ya Allah, hati saya runtuh melihat Mama (Ibu) ananda Afi yang begitu kuat dan tangguh. Ibu (Farida) harus kuat nggih," kata Rini Indriyani kepada Ibunda almarhum Afi.
Rini terlihat beberapa kali menepuk bahu ibunda Afi yang terisak. Dia meminta agar ibunda Afi mengikhlaskan kepergian putranya.
Baca juga: Eks Timnas U16 Sakit Kronis, Pemkot Surabaya Akan Dampingi hingga Sembuh
Rini juga tak kuasa menahan air mata ketika menyaksikan langsung jenazah Afi yang sudah tertutup kain jarik.
"Tidak mungkin Allah menguji umatnya dibatas kemampuan. Tenang nggih Bu, kita doakan terus Afi," kata Rini mencoba menguatkan hati ibunda almarhum Afi.
Sebelum jenazah dishalatkan ke masjid, Rini mengajak keluarga almarhum untuk bersama-sama mendoakan Afi.
"Ibu sudah berusaha semaksimal mungkin. Kita kirimi adik Afi doa terus nggih (ya). Kita berikan yang terbaik buat adik Afi dan Allah sudah ngasih jalannya. Ibu harus ridho (ikhlas) nggih (ya)," ujar Rini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Perjuangan Ahmad Afi, Ikut Seleksi Timnas U-16, Karier Terhenti Usai Terjatuh, Kini Meninggal Dunia"
Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
Editor: Dheri Agriesta, Priska Sari Pratiwi, Andi Hartik, Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.