Dalam kritiknya, Haruna Soemitro mempertanyakan hasil atau dampak yang telah didapat dari program naturalisasi sebelumnya.
Baca juga: Update 4 Pemain Keturunan, Ditargetkan Bela Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia
Pernyataan Haruna Soemitro, terutama yang terkait kritik terhadap Shin Tae-yong, langsung mendapat respons keras dari para pencinta sepak bola Tanah Air, khususnya di dunia maya.
Tagar "HarunaOut" pun sempat menjadi topik teratas di media sosial Twitter. Warganet yang optimistis dengan kepemimpinan Shin Tae-yong tampak tak sejalan dengan kritik Haruna Soemitro.
Terlebih lagi, warganet telah melihat langsung performa impresif timnas Indonesia yang mampu mencapai partai puncak Piala AFF 2020 walau mayoritas diperkuat pemain muda dengan rata-rata usia 23,8 tahun.
Setelah ramai dibicarakan di media sosial, Haruna Soemitro mengatakan bahwa pernyataan yang ia sampaikan bukanlah pendapat pribadi semata, melainkan meneruskan keresahan-keresahan dari sejumlah pihak.
"Saya menyampaikan sesuai yang dikeluhkan pelatih Liga 1. Saya menyampaikan aspirasi, saya menjalankan tugas, kemudian saya di-bully," kata Haruna Soemitro kepada KOMPAS.com, Senin (17/1/2022).
“Kalau memang suruh diam, ya sudah saya diam. Mending datang, duduk, dan diam saja,” ujar Haruna Soemitro.
Sebelum itu, Haruna Soemitro juga mengaku, selain diserang warganet, dirinya juga disemprot oleh kolega dan teman-temannya penikmat sepak bola.
Baca juga: Haruna Soemitro: Saya Menyampaikan Aspirasi, kemudian Di-bully...
Namun, menurutnya, sudah menjadi bagian dari tugas Exco untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pelatih dan timnas Indonesia.
Di mata Haruna Soemitro, bagaimanapun Shin Tae-yong masuk dan dipilih melalui Exco PSSI. Oleh karena itu, Exco merasa punya tanggung jawab moral di sana.
“Evaluasi kan tugas saya sebagai Exco. Shin Tae-yong ini yang memilih Exco bukan netizen. Jadi ketika ada proses pergantian dari Luis Milla ke Shin Tae-yong ini kan diputuskan di Malaysia dan dihadapan Exco, dan Exco yang memutuskan,” ujar Haruna Soemitro.
“Hari ini, saya sebagai Exco menjalankan tugas kemudian dikritik, ini kan lucu,” imbuhnya.
Baca juga: Respons PSSI soal Riuh Kritik Haruna Soemitro terhadap Shin Tae-yong
Setelah itu, Haruna Soemitro memberikan klarifikasi khusus terkait pernyataannya yang menyebut evaluasi Shin Tae-yong berakhir dengan deadlock.
Sebelumnya, pernyataan tersebut sempat dibantah oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Dia mengatakan bahwa evaluasi berjalan lancar meskipun harus berakhir lebih cepat.
"Pertemuan belum maksimal karena Shin buru-buru harus ke Bali. Nanti akan diteruskan lagi secara rinci ketika dia kembali," ucap Mochamad Iriawan dikutip dari Antara News.