Saddil Ramdani Batal ke Eropa, Agen Sebut Sabah FC Minta Biaya Transfer Rp 4,9 Miliar

KOMPAS.com - Sabah FC diketahui meminta biaya transfer kepada FK Novi Pazar untuk melepas Saddil Ramdani ke klub Serbia tersebut.

Hal itu disampaikan oleh agen Saddil Ramdani, Alexander Talpes. Dikatakannya, Sabah FC meminta biasa transfer senilai 300 ribu euro atau sekitar Rp 4,9 miliar. 

FK Novi Pazar ramai dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Saddil Ramdani dari Sabah FC.

Klub yang tampil di Liga Serbia itu juga sudah mengonfirmasi secara resmi ketertarikan kepada Saddil.

Baca juga: Profil FK Novi Pazar, Klub Liga Serbia yang Tertarik Boyong Saddil Ramdani

Demi merekrut eks pemain Persela Lamongan itu, FK Novi Pazar telah mengirimkan email ke Sabah FC.

Mereka berniat untuk mendatangkan Saddil secara gratis. Namun, permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Sabah FC.

Pasalnya, kubu Liga Super Malaysia itu menginginkan biaya transfer untuk melepas Saddil.

Hal ini karena Saddil masih terikat kontrak dengan Sabah FC hingga 30 November 2022.

Alhasil, impian winger berusia 23 tahun tersebut untuk bermain di Eropa pupus, setidaknya untuk saat ini.

Baca juga: Sabah FC Resmi Tolak Tawaran Klub Serbia untuk Saddil, Ini Alasannya

Padahal sebelumnya, Saddil menyebutkan bahwa sudah ada perjanjian khusus dengan Sabah FC. 

Jika ada klub Eropa, Korea Selatan, dan Jepang yang berminat kepadanya, Sabah FC harus melepasnya secara gratis.

Perjanjian itu dibicarakan sebelum Saddil meneken perpanjangan kontrak pada pertengahan tahun 2021, dan diminta untuk dituangkan dalam ikatan kerja barunya.

Akan tetapi, perjanjian itu tidak dituliskan dalam kontrak yang sudah ditandatangani oleh Saddil.

Baca juga: Kronologi Saddil Ramdani Batal Gabung FK Novi Pazar, Kubu Serbia Mau Gratisan

Alexander Talpes mengatakan pihak Sabah FC yang meminta adanya biaya transfer adalah sang manajer klub, Marzuki.

"Pak Marzuki dari Sabah FC meminta ke FK Novi Pazar uang transfer sebesar 300 ribu euro," kata Alexander Talpes dilansir dari BolaSport.com, Jumat (14/1/2022).