Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Mendesain Olahraga untuk Prestasi dan Pembangunan Ekonomi

Kompas.com - 10/01/2022, 08:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Secara statistik, Indonesia memang berpeluang meraih kesuksesan dalam pengembangan olahraga, baik untuk prestasi maupun mendorong kemajuan ekonomi. Sebab, Indonesia keberlimpahan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi modal dasar kemajuan sektor olahraga.

Data Susenas 2020, menyebutkan jumlah anak usia 5-19 tahun adalah 66.605.828 atau 25 persen dari jumlah penduduk. SDM usia muda itu dapat dididik dan dilatih sehingga dapat mencetak prestasi olahraga yang optimal. Tentu saja itu harus diawali dari pemetaan potensi dan desain program pendidikan yang terarah, baik untuk jenis olahraga rekreasi, olahraga pendidikan dan olahraga prestasi.

Tentu saja olahraga prestasi dipengaruhi ekosistem olahraga secara umum baik olahraga pendidikan dan olahraga rekreasi. Namun, hal itu sangat ditentukan oleh penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan (sport science), terutama dalam mengidentifikasi bibit unggul (Talent Identification System /TIS) yang terintegrasi dengan program pembinaan atlet secara jangka panjang (Long Term Athletes Development/LTAD).

Hal ini disebabkan pembinaan yang efektif bagi atlet berprestasi tidak dapat dilakukan secara jangka pendek. Penelitian ilmiah menyatakan bahwa hal ini akan memakan waktu latihan antara 8 sampai 10 tahun.

Baca juga: Jokowi Singgung Prestasi Olahraga Indonesia yang Kurang Berhasil

Dari sisi finansial, olahraga berpeluang membawa multiplier effect yang besar. Sebagai misal, gelaran World Superbike 2021 dan MotoGP di Sirkuit Mandalika belum lama ini bisa mencapai Rp 500 miliar per satu event.

Event tersebut mampu menyerap tenaga kerja kurang lebih 7.950 orang, peningkatan produk UMKM dengan penambahan tenaga kerja sebanyak paling tidak 3.000 orang.

Potensi besar e-sport

Salah satu isu yang kurang mendapat penekanan dalam DBON adalah pengembangan e-sport. Padahal sejalan dengan kemajuan teknologi digital, pertumbuhan e-sport di Indonesia sangat pesat.

Dalam diksusi “Indonesia Esports Industry Outlook 2021”pada awal Agustus 2021, Co-Founder & Chief Marketing Officer EVOS Esports, Michael Wijaya mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara pendorong utama pertumbuhan industri e-sport di Asia Tenggara. Dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara pada 2021, 43 persennya berasal dari Indonesia.

Menurut data EVOS E-sport, Indonesia juga menyumbang pendapatan terbesar senilai 2,08 miliar dolar AS atau sekitar Rp 30 triliun.

Tingginya jumlah gamers dan jumlah pendapatan ini menjadi indikasi bahwa industri e-sport memiliki potensi yang cukup besar di Indonesia. Itu berarti, pada satu sisi, melalui DBON, Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat mendesain dan menargetkan atlet e-sport untuk mencetak prestasi internasional.

Pada sisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat juga merancang program agar melalui e-sport tercipta efek bola salju peningkatan pendapatan di kalangan para atlet (gamers) dan keluarganya. Dengan demikian, e-sport menjadi alat yang dapat berkontribusi untuk pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Ujian pertama pada 2022

Salah satu tantangan dan peluang bagi otoritas dan atlet olahraga Indonesia yang paling dekat adalah event olahraga bersakala nasional dan internasional yang akan diselenggarakan pada 2022.

Menurut agenda Dewan Olimpiade Asia (OCA) pada 2022, Indonesia mendapat peluang untuk mengikuti empat perhelatan olahraga internasional. Keempat agenda olahraga internasional itu adalah: Pertama, Islamic Solidarity Games di Konya Turki (9-18 Agustus 2022).
Kedua, Asian Games Hangzhou (10-25 September 2022). Ketiga, Asian Youth Games Shantou (20-28 Desember 2022). Keempat, SEA Games Hanoi pada Mei 2022.

Sementara dari bidang e-sport, para altet (gamers) Indonesia juga berpeluang untuk ikut berkompetisi dalam sedikitinya 25 event e-sport bergengsi berskala internasional, di antaranya 2022 FIFA World Cup; 2022 Asia Pacific Predator League; dan 2022 Asian Games yang akan berlangung di Hangzhou, China tanggal 10 - 25 September 2022.

Tentu saja, rangkaian acara olahraga tingkat nasional dan internasional selama tahun 2022 menjadi ‘ujian pertama’ untuk membuktikan seberapa efektif desain olahraga untuk mencetak prestasi dan berkontribusi bagi kebangkitan ekonomi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com