Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sisi Positif Timnas Indonesia di Piala AFF 2020: Garuda Belia Pikat Klub Luar Negeri

Kompas.com - 03/01/2022, 05:48 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perjuangan timnas Indonesia pada Piala AFF 2020 berakhir dengan pencapaian runner-up.

Hasil ini diraih setelah Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Thailand di partai final kedua, Sabtu (1/1/2022).

Skuad Garuda pun kalah 2-6 secara agregat karena Thailand menang 4-0 pada laga leg pertama final.

Baca juga: Pengamat Sepak Bola Asia Sebut 4 Pilar Indonesia yang Tampil Fantastis di Piala AFF

Meski belum berhasil juara, timnas Indonesia tetap mendapatkan banyak apresiasi seusai menunjukkan perjuangan luar biasa.

Selain itu, ada sisi positif juga yang bisa diambil dari perjuangan impresif skuad Garuda di Piala AFF 2020.

Berikut lima sisi positif timnas Indonesia di Piala AFF 2020:

1. Terbentuknya Fondasi Generasi Baru Indonesia

Pemain Indonesia Ezra Harm Ruud Walian (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Singapura vs Indonesia di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021). Timnas Indonesia dipastikan melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menumbangkan Singapura 4-2 pada laga semifinal kedua.AFP/ROSLAN RAHMAN Pemain Indonesia Ezra Harm Ruud Walian (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Singapura vs Indonesia di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021). Timnas Indonesia dipastikan melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menumbangkan Singapura 4-2 pada laga semifinal kedua.

Pada ajang Piala AFF 2020, Shin Tae-yong (STY) membuat keputusan besar. STY membentuk tim yang diisi mayoritas pemain muda dengan rata-rata usia 23,7 tahun.

Awalnya, ada beberapa pihak yang meragukan skuad muda Indonesia ini, seperti eks pemain timnas Malaysia, Safee Sali.

Namun, skuad Garuda dapat memberikan pembuktian luar biasa.

Timnas Indonesia mampu bersaing dengan Vietnam dan menjadi juara grup hingga sukses menembus final.

Baca juga: Timnas Indonesia Tiba di Tanah Air, Elkan Baggott Tak Ikut Rombongan

Meski belum sempurna, kita bisa melihat bahwa ada perkembangan dari setiap laga yang Garuda mainkan.

Fakta bahwa Indonesia menjadi tim tersubur di Piala AFF 2020 dengan torehan 20 gol bukanlah sebuah kebetulan.

Pencapaian luar biasa tersebut adalah buah dari perkembangan dan kesuksesan skuad Garuda dalam menjalankan strategi variatif Shin Tae-yong.

Delapan pertandingan dari fase grup hingga final Piala AFF pun menjadi momen terbentuknya fondasi generasi baru Garuda.

2. Pengalaman dan Mentalitas Kian Menguat

Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan (kanan) berselebrasi dengan rekannya Irfan Jaya usai menjebol gawang Timnas Malaysia dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia menang dengan skor 4-1 dan lolos ke babak semifinal Piala AFF.ANTARA FOTO/HUMAS PSSI Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan (kanan) berselebrasi dengan rekannya Irfan Jaya usai menjebol gawang Timnas Malaysia dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia menang dengan skor 4-1 dan lolos ke babak semifinal Piala AFF.
Risiko dengan membawa banyak pemain muda tentu adalah soal pengalaman dan mentalitas.

Hal ini semakin menjadi ujian bagi timnas Indonesia karena mayoritas lawan-lawan di Piala AFF 2020 diisi oleh tim yang lebih senior.

Sorotan utama terjadi pada laga leg pertama final Piala AFF 2020. Saat itu, pengalaman dan mentalitas berbicara sehingga Thailand yang lebih siap mampu menang 4-0 atas Indonesia.

Akan tetapi, skuad Garuda mampu belajar dari kekalahan tersebut dan menahan imbang Thailand 2-2 pada laga leg kedua.

Baca juga: Skuad Muda Timnas Indonesia Diyakini Jadi Kandidat Juara SEA Games 2021

Walaupun hanya imbang dan tak berhasil juara, ini menjadi catatan impresif tersendiri karena dapat menahan Thailand yang kaya akan pengalaman.

Hal ini pun menjadi pengalaman berharga bagi timnas Indonesia, plus menjadi bukti bahwa mentalitas Garuda kian menguat.

Apa hanya itu? Tentu tidak. Sebelumnya, kita semua juga telah diperlihatkan dengan mentalitas luar biasa Garuda belia saat melawan Malaysia dan Singapura.

Ketika melawan Malaysia yang butuh menang untuk lolos dari grup, Indonesia sempat kebobolan lebih dulu.

Baca juga: Kata Cristian Gonzales tentang Masa Depan Skuad Muda Timnas Indonesia

Namun, Garuda mampu memberikan respons hebat hingga akhirnya mengurung Malaysia dan meraih kemenangan 4-1.

Beralih ke semifinal leg kedua kontra Singapura, Indonesia sempat tertinggal 1-2 hingga menit-menit akhir waktu normal.

Akan tetapi, sekali lagi, mentalitas kuat Garuda diperlihatkan dengan mencetak gol balasan via Pratama Arhan dan momen krusial Nadeo Argawinata menahan penalti. 

Pada akhirnya, Indonesia menang 4-2 atas Singapura melalui babak extra time.

3. Batu Loncatan untuk Perubahan Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Para pemain Timnas Indonesia berpose menjelang pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Thailand sukses keluar sebagai juara Piala AFF 2020 setelah pada laga final leg kedua melawan Indonesia berakhir imbang 2-2 dan menang dengan keunggulan agregat 6-2.AFP/ROSLAN RAHMAN Para pemain Timnas Indonesia berpose menjelang pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Thailand sukses keluar sebagai juara Piala AFF 2020 setelah pada laga final leg kedua melawan Indonesia berakhir imbang 2-2 dan menang dengan keunggulan agregat 6-2.

Fondasi generasi baru yang telah terbentuk di Piala AFF 2020 ini dapat dikatakan sebagai pemantik untuk perubahan timnas Indonesia.

Kapten timnas Indonesia, Evan Dimas, meyakini bahwa Garuda akan maju dengan generasi baru dalam skuad ini.

"Kami punya banyak pemain muda, jadi tidak mudah bagi kami di Piala AFF ini. Saya pikir dengan pemain muda kami perlu ambil sisi positifnya," tutur Evan sebelum final leg kedua.

"Dengan pemain muda, kami bisa masuk final. Menurut saya, ke depannya, ini akan menjadi kemajuan di sepak bola Indonesia," ucap Evan Dimas.

Baca juga: Terima Kasih Sudah Berjuang Keras di Piala AFF 2020, Garuda!

Tak hanya Evan Dimas, keyakinan tersebut bahkan datang dari pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking.

"Hari ini kami tahu bahwa Indonesia akan berusaha untuk menang, dan mereka benar-benar berusaha keras," kata Alexandre Polking usai final leg kedua (1/1/2022). 

"Saya juga harus mengucapkan selamat kepada mereka, karena mereka masih muda, mereka memiliki masa depan yang cerah. Anda pun pasti dapat melihatnya," ujarnya.

"Mereka berusia dua puluhan, mereka berjuang, mereka benar-benar mencoba, mereka benar-benar percaya," katanya.

4. Kans Besar Juara Piala AFF U23

Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman berselebrasi saat Indonesia melawan Singapura pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020.PSSI Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman berselebrasi saat Indonesia melawan Singapura pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020.
Tentu saja keyakinan yang sama datang juga dimiliki oleh pelatih Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan itu bahkan melihat timnas Indonesia yang sudah menimba lebih banyak pengalaman ini punya kans untuk juara di turnamen terdekat, Piala AFF U23 2022.

Pada turnamen itu, STY juga berencana untuk membawa pemain-pemain muda yang tampil di Piala AFF 2020.

"Seperti yang Anda lihat, tulang punggung timnas Indonesia sepanjang Piala AFF 2020 adalah pemain-pemain muda berusia 20-22 tahun," ucap Shin Tae-yong usai laga final leg kedua.

"Kesempatan untuk berpartisipasi di Piala AFF U23 2022 nanti akan sangat bagus," imbuhnya.

Baca juga: Usai Kalahkan Indonesia, Thailand Mengincar Piala Dunia

"Jika kami bermain baik di Piala AFF U23 2022, perkembangan sepak bola Indonesia ke depannya akan tampak bagus," ujarnya.

Lebih jauh lagi, Shin Tae-yong juga optimistis timnas senior Indonesia bisa menjadi juara di turnamen Piala AFF yang akan datang.

"Masih ada turnamen-turnamen tahun ini pada Februari, Mei, Juni, dan seterusnya. Untuk turnamen berikutnya (AFF) kami pasti bisa menjadi calon juara," tuturnya. 

"Kami pasti akan mempersiapkan dengan baik agar bisa juara di turnamen berikutnya," katanya.

5. Pikat Daya Tarik Klub Luar Negeri

Pemain Thailand Chanathip Songkrasin (kiri) beradu dengan pemain Indonesia Alfeandra Dewangga Santosa pada pertandingan leg pertama final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam WIB. Timnas Indonesia takluk 0-4 dari Thailand pada laga leg pertama final Piala AFF 2020.AFP/ROSLAN RAHMAN Pemain Thailand Chanathip Songkrasin (kiri) beradu dengan pemain Indonesia Alfeandra Dewangga Santosa pada pertandingan leg pertama final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam WIB. Timnas Indonesia takluk 0-4 dari Thailand pada laga leg pertama final Piala AFF 2020.
Performa timnas Indonesia di Piala AFF 2020 membuat sejumlah pemain telah dilirik klub-klub luar negeri.

Duo pilar timnas dari klub PSIS Semarang, Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga, telah diketahui mendapatkan tawaran dari klub asal Korea Selatan hingga Eropa.

Hal tersebut telah diungkapkan oleh CEO PSIS, Yoyok Sukawi, meski belum menyebut persis identitas klub tersebut.

Terlepas dari itu, hal tersebut merupakan sinyal positif bagi Arhan dan Dewangga untuk mengasah kemampuan di liga yang lebih kuat.

Baca juga: Dukung Shin Tae-yong, Eks Kapten Timnas Evaluasi Kiprah Indonesia di Piala AFF 2020

Ini tentu bisa menjadi efek domino untuk membuat timnas Indonesia semakin kuat.

Selain Arhan dan Dewangga, Elkan Baggott juga dikabarkan membuat klub Jepang FC Tokyo tertarik.

Elkan Baggott memang sudah berkarier di luar negeri bersama Ipswich Town, klub League One atau kompetisi divisi ketiga di Inggris.

Meski demikian, penawaran FC Tokyo juga bisa menjadi opsi bagus untuk karier Elkan karena J-League merupakan salah satu liga terbaik Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com