Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chelsea Merugi Rp 2,8 Triliun meski Omzet Naik, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 31/12/2021, 09:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BBC,Chelsea

KOMPAS.com - Klub Liga Inggris yang menyandang status juara Eropa, Chelsea, mengumumkan kerugian sebesar 145,6 juta pounsterling atau setara Rp 2,8 trliun.

Besar kerugian itu didapat berdasarkan perhitungan setelah pajak tahunan hingga 30 Juni 2021.

Chelsea mengumumkan kerugian saat klub sejatinya mengalami peningkatan omzet dari 387,8 juta pounsterling (Rp 7,4 triliun) menjadi 416,8 juta pounsterling (Rp 8 triliun).

Berdasarkan laporan BBC, omzet Chelsea naik berkat meningkatnya pendapatan hak siar.

Baca juga: Jumlah Gelar Chelsea Usai Juara Liga Champions 2020-2021

Peningkatan hak siar yang diterima Chelsea pun tak lepas dari keberhasilan mereka dalam mencapai final Liga Champions 2020-2021.

Pada final Liga Champions musim lalu, Chelsea bertemu sesama klub Liga Inggris, yakni Manchester City.

Hasilnya, Chelsea berhasil mengalahkan Man City dengan skor 1-0 berkat gol semata wayang Kai Havertz.

Ketika menjuarai Liga Champions 2020-2021, klub berjulukan The Blues itu sudah ditukangi oleh pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel.

Baca juga: Peran Frank Lampard di Balik Kesuksesan Chelsea Juara Liga Champions

Apa penyebab Chelsea merugi meski ada peningkatan omzet?

Chelsea dalam pernyataannya menjelaskan bahwa kerugian yang dialami klub berkenaan dengan situasi pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar laga yang dimainkan Chelsea pada musim 2020-2021 berlangsung tanpa kehadiran penonton.

Hal itu otomatis memangkas beberapa sumber pendapatan komersial, termasuk biaya ticketing.

Pada saat bersamaan, Chelsea mengklaim bahwa pihaknya tidak menggunakan skema pemotongan pegawai sepanjang musim 2020-2021.

Baca juga: Akui Pernah Tolak Latih Chelsea, Rangnick Ditertawakan Thomas Tuchel

Di samping itu, BBC menulis, Chelsea juga tidak mendapat keuntungan maksimal dari penjualan pemain.

Rentetan persoalan itulah yang kemudian memengaruhi kondisi rekening klub dalam satu tahun terakhir, hingga Juni 2021.

Secara finansial, Chelsea FC PLC masih didukung oleh Fordstam Limited, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Roman Abrahamovich.

Bantuan finansial dari Fordstam Limited disebut memengaruhi kemampuan klub untuk terus berinvestasi dalam segi olahraga, terutama penguatan skuad.

"Pandemi telah berdampak parah terhadap pendapatan klub selama dua tahun berturut-turut," kata Direktur Utama Chelsea, Bruce Buck, dikutip dari laman resmi klub.

Baca juga: Total, Ada 103 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Omicron di Premier League

"Pendapatan yang signifikan hilang karena sebagian besar pertandingan digelar secara tertutup. Namun, dengan kesuksesan di Liga Champions, kami mampu mengimbangi dampak besar yang diakibatkan oleh pandemi," ujar Bruce Buck.

"Jika bukan karena pandemi, kami yakin akan mencapai rekor omzet pada tahun ini," imbuhnya.

"Sepanjang periode ini kami terus menerima komitmen dan dukungan penuh dari pemilik di seluruh lini bisnis yang memungkinkan kami untuk terus berinvestasi dalam skuad bermain," tutur Bruce Buck. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com