Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Thailand "Mata-matai" Laga Timnas Indonesia Vs Singapura

Kompas.com - 26/12/2021, 18:45 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih timnas Thailand Alexandre Polking ternyata "memata-matai" laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 timnas Indonesia vs Singapura.

Entah tujuannya apa, yang jelas juru taktik berdarah Jerman-Brasil itu menyiratkan bahwa dia menikmati duel Indonesia vs Singapura.

Alexandre Polking sampai menilai bahwa Indonesia vs Singapura merupakan pertandingan terbaik yang pernah dia tonton seumur hidupnya.

"Saya harus mengatakan itu (Indonesia vs Singapura) adalah pertandingan sepak bola paling luar biasa yang pernah saya tonton dalam hidup saya!" kicau Polking di Twitter-nya.

Polking bukan tanpa alasan berkata demikian karena laga antara timnas Indonesia dan Singapura di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021) memang penuh drama.

Baca juga: Media Singapura Sebut Asnawi Ejek Faris Ramli saat Gagal Penalti

Ada total enam gol yang tercipta, tiga kartu merah, dan pertandingan harus diselsesaikan lewat perpanjangan waktu.

Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol Ezra Walian (11') sebelum dibalas Singapura melalui lesakkan Song Ui-young (45+4').

Sebelum mencetak gol, Singapura lebih dulu kehilangan bek Safuwan Baharudin yang dikartu merah pada pengujung babak pertama.

Drama berlanjut pada babak kedua. Singapura harus bermain dengan sembilan orang usai Irfan Fandi diganjar kartu merah pada menit ke-67 karena menjatuhkan Irfan Jaya.

Kehilangan dua pemain tampak tak meruntuhkan mental bertanding pasukan The Lions - julukan Singapura.

Baca juga: Pemain Singapura Jadikan Kekalahan dari Indonesia sebagai Pelajaran

Mereka malah berbalik unggul pada menit ke-74 melalui gol tendangan bebas Shahdan Sulaiman.

Ketika laga seperti akan berakhir 2-1 untuk Singapura, timnas Indonesia mencetak gol pada menit ke-87 lewat sepakan Pratama Arhan.

Gol bek PSIS Semarang itu memperpanjang napas Indonesia. Namun, tak berselang lama kemudian, Pratama Arhan malah melanggar pemain Singapura di kotak penalti.

Wasit pun menunjuk titik putih untuk Singapura. Saat itu, timnas Indonesia dalam bayang-bayang kekalahan.

Akan tetapi, Indonesia selamat berkat Nadeo Argawinata. Kiper Bali United itu menepis tendangan penalti Faris Ramli yang membuat laga berlanjut ke extra time.

Baca juga: Kata Shahdan Sulaiman Usai Singapura Diganjar 3 Kartu Merah: Kami Tak Bisa Mengontrol Wasit...

Pada masa perpanjangan waktu, timnas Indonesia mendapat momentum. Mereka menambah gol lewat Shawal Anuar (91' -bunuh diri) dan Egy Maulana Vikri (105+2').

Drama belum berakhir, pada pengujung babak kedua extra time (119'), Singapura kehilangan kiper mereka Hassan Sunny.

Hassan Sunny menerjang Irfan Jaya dalam situasi satu lawan satu. Dia pun langsung dihadiahi kartu merah oleh wasit.

Lantaran jatah pergantian enam pemain hingga babak tambahan waktu sudah habis, Singapura bermain dengan striker Ikhsan Fandi di bawah mistar sampai laga tuntas.

Pertandingan berakhir dengan skor 4-2 untuk timnas Indonesia. Skuad Garuda pun melaju ke final dengan keunggulan agregat 5-3 (leg pertama 1-1).

Timnas Indonesia tinggal menunggu pemenang duel Thailand vs Vietnam untuk mereka lawan di final Piala AFF 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com