Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Gerard Pique, Davis Cup Boyongan ke Abu Dhabi

Kompas.com - 26/11/2021, 11:48 WIB
Josephus Primus

Penulis

INNSBRUCK, KOMPAS.com - Pemain Barcelona Gerard Pique melalui perusahaan miliknya, Kosmos, sukses memboyong perhelatan babak final Davis Cup ke Abu Dhabi, UEA.

Kontrak Kosmos dengan Federasi Tenis Internasional (IFT) berdurasi lima tahun sejak 2022.

Sejatinya, format babak final Piala Davis sudah berubah sejak 2019.

Rafael Nadal (kiri) dan Sergi Bruguera merayakan gelar juara Piala Davis 2019 setelah di partai final Spanyol mengalahkan Kanada 2-0  di La Caja Magica, Madrid, Minggu 24 November 2019.AFP/ GABRIEL BOUYS Rafael Nadal (kiri) dan Sergi Bruguera merayakan gelar juara Piala Davis 2019 setelah di partai final Spanyol mengalahkan Kanada 2-0 di La Caja Magica, Madrid, Minggu 24 November 2019.

Baca juga: Gerard Pique Punya Duit Miliaran untuk Urusan Piala Davis

Lazimnya, babak final Piala Davis berlangsung dengan format kandang-tandang.

Namun, pada edisi 2019, babak final berlangsung hanya di satu tempat yakni Madrid, Spanyol.

Format di satu atau beberapa lokasi ini persis sebagaimana terjadi pada babak final Piala Dunia FIFA.

Petenis Indonesia Rifqi Fitriadi berusaha memukul bola saat mengikuti sesi latihan jelang Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Pertandingan Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania antara Indonesia melawan Selandia Baru akan digelar pada 14-15 September di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Petenis Indonesia Rifqi Fitriadi berusaha memukul bola saat mengikuti sesi latihan jelang Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Pertandingan Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania antara Indonesia melawan Selandia Baru akan digelar pada 14-15 September di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno.

Istilahnya home tournament.

IFT dalam kaitan dengan perubahan format itu bekerja dengan Kosmos, perusahaan penyelenggara turnamen.

Pique, yang juga menjadi penggawa Timnas Spanyol, merogoh kocek hingga 3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 42,8 triliun untuk kesepakatan selama 25 tahun sejak 2018 dengan ITF, mengubah format babak final kompetisi kandang-tandang menjadi kompetisi di satu atau beberapa lokasi.

Petenis Indonesia David Agung Susanto berusaha memukul bola saat mengikuti sesi latihan jelang Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Pertandingan Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania antara Indonesia melawan Selandia Baru akan digelar pada 14-15 September di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Petenis Indonesia David Agung Susanto berusaha memukul bola saat mengikuti sesi latihan jelang Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Pertandingan Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania antara Indonesia melawan Selandia Baru akan digelar pada 14-15 September di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno.

Final di Madrid pada 2019 yang dimenangi Spanyol dianggap sebagai final sukses.

Pasalnya, ada beberapa pertandingan berkualitas tinggi.

Kendati demikian, format satu atau beberapa lokasi laga itu tetap punya masalah dengan waktu yang molor.

David Haggerty dan Gerard Pique berfoto bersama saat pelaksanaan undian Piala Davis di Madrid, 14 Februari 2019. AFP/JAVIER SORIANO David Haggerty dan Gerard Pique berfoto bersama saat pelaksanaan undian Piala Davis di Madrid, 14 Februari 2019.

"Waktu pemulihan bagi pemain menjadi kurang di akhir musim yang panjang," kata salah satu kritik terhadap format tersebut.

Pada bagian selanjutnya, kritik muncul berkenaan dengan kehadiran penonton.

Di tiga lapangan lokasi pertandingan yakni Caja Magica, jumlah penonton terbilang sedikit.

 Tim tenis beregu putra Indonesia tetap bertahan pada Piala Davis Grup II Zona Asia Oseania tahun mendatang setelah berhasil memenangi babak relegation play off di lapangan tanah liat Asosiasi Tenis Sri Lanka (SLTA) di Kolombo, Minggu (8/4) setelah sukses menumbangkan tuan rumah 3-1.
Tim tenis beregu putra Indonesia tetap bertahan pada Piala Davis Grup II Zona Asia Oseania tahun mendatang setelah berhasil memenangi babak relegation play off di lapangan tanah liat Asosiasi Tenis Sri Lanka (SLTA) di Kolombo, Minggu (8/4) setelah sukses menumbangkan tuan rumah 3-1.

"Penonton yang ramai menjadi ciri khas pertandingan Piala Davis," lagi-lagi bunyi kritik tersebut.

Pada Piala Davis 2021, Innsbruck adalah satu dari tiga kota penyelenggara babak final Davis Cup 2021 di samping Madrid (Spanyol) dan Turin (Italia).

Babak final Piala Davis 2021 dimulai pada Kamis (25/11/2021).

Tim Piala Davis FIlipinaPP Pelti Tim Piala Davis FIlipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com