KOMPAS.com - Kurniawan Dwi Yulianto berharap kejadian yang menimpa Saddil Ramdani tidak membuat pemain Indonesia lain takut untuk meniti karier di luar negeri.
Sebaliknya, masalah tersebut bisa dijadikan hikmah dan pelajaran berharga bagi pemain Indonesia lainnya.
Pertama, penting bagi pemain untuk memahami isi kontrak sebelum menjalin kata sepakat dengan pihak klub serta jangan ragu untuk minta penjelasan jika memang ada hal-hal dalam kontrak yang tidak dimengerti.
Terkhusus masalah gaji pendapatan, yang memiliki nilai sensitif sehingga tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Baca juga: Kurniawan Dwi Yulianto Bantu Kasus Saddil Ramdani: Kasihan, Bukan Salah Dia...
"Hal yang paling utama adalah membaca kontrak, kemudian semua yang menjadi dealing bersama klub baru tertulis di dalam kontrak," ujar Kurniawan Dwi Yulianto kepada Kompas.com.
"Masalah pajak ini kan juga bukan masalah main-main, harus dikontrol terus, harus dicek terus, terutama setiap bulan. Setiap terima gaji harus di-kroscek dan harus minta tanda terimanya," katanya.
Kedua, selama ini, pemain memang kurang begitu awas mengenai kontrak karena kerap ditangani oleh agen.
Keberadaan agen juga sangat krusial bagi seorang pemain.
Selain sebagai jembatan penghubung dengan pihak klub, agen juga menjadi pihak yang dipercaya pemain untuk menyelesaikan masalah administrasi, termasuk membantu pemain dalam menerjemahkan isi kontrak pemain.
Baca juga: Pahang FA Lunasi Tagihan, Saddil Ramdani Bisa Kembali ke Indonesia
Karena perannya sangat krusial, Kurniawan Dwi Yulianto berpesan penting untuk memilih agen yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.