Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Top Skor PON XX Papua Ricky Cawor Benarkan Rumor Gabung Persipura

Kompas.com - 03/11/2021, 15:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teka-teki soal masa depan top skor PON XX Papua 2021, Ricky Cawor, mulai menemui titik terang.

Ricky Cawor, penyerang berusia 23 tahun, menyatakan akan bergabung dengan Persipura Jayapura pada bursa transfer tengah musim Liga 1 2021-2022.

Ricky Cawor sebenarnya sudah dikaitkan dengan Persipura Jayapura setelah PON XX Papua 2021 berakhir pada pertengahan Oktober lalu.

Rumor itu semakin mencuat setelah pemai bernama lengkap Ricky Ricardo Cawor itu sempat mengunggah simbol warna identitas Persipura Jayapura, merah-hitam, ke akun sosia media pribadinya.

Ketika ditanya mengenai kebenaran rumor tersebut, Ricky Cawor membenarkan bahwa dirinya akan segera bergabung dengan Persipura Jayapura.

Baca juga: Meski Kalah dari Persib, Jacksen Menilai Permainan Persipura Mulai Meningkat

"Iya, benar begitu (bergabung ke Persipura)," kata Ricky kepada Tribun Papua.

Dikutip dari situs Tribun Papua, Ricky Cawor kemungkinan besar akan mulai bermain membela Persipura pada Januari 2022.

Nama Ricky Cawor mulai ramai diperbincangkan publik sepak bola Tanah Air setelah tampil gemilang pada PON XX Papua 2021.

Ricky Cawor menjadi aktor kunci keberhasilan Kontingen Papua meraih medali emas sepak bola putra PON XX 2021.

Pada laga final melawan Aceh, Ricky Cawor memborong seluruh gol kemenangan 2-0 Kontingen Papua.

Pencapaian Ricky Cawor semakin lengkap karena dirinya juga berhasil menjadi top skor PON XX Papua 2021 dengan torehan 11 gol.

Jika benar akan bergabung dengan Persipura Jayapura, Ricky Cawor akan mengikuti jejak karier legenda sepak bola Indonesia, Boaz Solossa.

Baca juga: Hasil Final Sepak Bola Putra PON: Papua Sabet Emas Bekuk Aceh, Jatim Raih Perunggu

Boci, sapaan akrab Boaz Solossa, juga bergabung ke Persipura setelah sukses mengawinkan gelar top skor dan medali emas PON 2004 Sumatera Selatan bersama Kontingen Papua.

Bedanya, Boaz Solossa saat itu harus menerima kenyataan bahwa medali emas sepak bola putra PON 2004 Sumatera Selatan harus dibagi dengan Jawa Timur.

Kontingen Papua dan Jawa Timur kala itu diputuskan sebagai juara bersama sepak bola putra PON 2004 Sumatera Selatan karena faktor non-teknis setelah bermain imbang 1-1 pada laga final.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com