Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Conte Merapat ke Tottenham: Skema 3 Bek dan Jurus Dahsyat “Partenze”

Kompas.com - 02/11/2021, 16:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Antonio Conte dinilai akan membawa perubahan besar ke tubuh Tottenham Hostpur. Skema tiga bek dan jurus dahsyat bernama “partenze” bakal menjadi andalan Conte.

Tottenham telah mantap menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih baru, menggantikan tempat Nuno Espirito Santo yang dipecat pada Senin (1/11/2021) sore WIB.

Kesepakatan telah terjalin dan peresmian Antonio Conte sebagai pelatih baru Tottenham Hostpur tinggal menungggu hitam di atas putih.

Conte diyakini memiliki karisma dan ketegasan yang akan membuat Tottenham terbangun.

Dalam 10 laga Liga Inggris 2021-2022 bersama Nuno Espirito Santo, rapor Tottenham kurang meyakinkan dengan torehan 5 kemenangan dan 5 kekalahan.

Baca juga: Antonio Conte Merapat ke Tottenham, Solskjaer Diuntungkan

Kini, Spurs ada di undakan 9 klasemen Liga Inggris dan baru mengemas 9 gol. Produktivitas Tottenham yang punya penyerang jempolan macam Harry Kane dan Son Heung-min cuma kalah jelek dari juru kunci Liga Inggris, Norwich (3 gol).

Kedatangan Conte dinilai akan terasa seperti tinju yang menggebrak meja. Skema tiga bek dan jurus dahsyat bernama “partenze” menjadi modal Conte menggertak dan membangunkan Tottenham.

Ketika mengantar Chelsea juara Premier League pada 2016-2017 memakai pakem 3-4-3, Conte mengawali tren pemakaian sistem tiga bek di Inggris.

Kini, skema tiga bek sudah sering digeber kontestan Premier League, termasuk beberapa kali ditampilkan oleh Gareth Southgate, pelatih timnas Inggris.

Harry Kane dkk mesti cepat beradaptasi dengan taktik Conte, mengingat selama ditukangi Nuno Espirito Santo Tottenham begitu mengandalkan skema 4-2-3-1.

Baca juga: Kesepakatan Tercapai, Antonio Conte Segera Resmi Jadi Pelatih Tottenham

Perubahan wajah Tottenham di bawah Conte bukan cuma menyangkut formasi, tapi juga masuk ranah filosofi.

Nuno Espirito Santo merupakan pemuja sepak bola berbasis penguasaan bola.

Ketika Spurs mencatat 62 persen penguasaan bola tapi gagal mengukir satu pun tembakan pada laga babak kedua derbi kontra West Ham beberapa waktu silam, Nuno ngotot berkata bahwa timnya bermain bagus.

Pada laga pekan ke-9 Liga Inggris itu, Nuno yang mendapati Spurs kalah 0-1, juga menyindir pelatih West Ham, David Moyes, yang cuma bisa mengkreasi peluang via serangan balik dan skema bola mati.

Pendekatan ala Nuno belum bekerja dengan baik bersama Tottenham.

Spurs sudah tak bisa melepas tembakan tepat sasaran selama dua jam plus 16 menit di Premier League, termasuk menghitung duel kontra Man United pada pekan ke-10 yang berujung dengan kekalahan 0-3.

Baca juga: Tottenham Pecat Nuno Espirito Santo, Nasib Lebih Apes dari Mourinho

Berbeda dengan Nuno, penguasaan bola tak memiliki makna tertinggi dalam kamus Conte.

Conte selama ini lekat dengan skema serangan balik cepat. Kecenderungan itu begitu terlihat saat Conte mengantar Inter Milan juara Liga Italia 2020-2021.

Preferensi bermain tersebut sempat memicu argumen sengit Conte dengan pelatih legendaris Italia yang kini bekerja sebagai pandit, Fabio Capello.

Conte lantas menjelaskan bahwa sepak bola racikannya yang sering dipahami sebagai contropiede alias serangan balik, sejatinya adalah partenze.

Partenze adalah sebuah kemampuan untuk melancarkan rangkaian operan mulus menjadi serangan mematikan, segera setelah tim memenangi penguasaan bola.

Sepak bola partenze membuat Conte sering dihujani kritik. Kendati demikian, pendekatan reaktif ala Conte terbukti efektif.

Conte nyaris selalu mampu menjawab tuntutan trofi dari setiap tim yang ia tangani, mulai dari Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.

Antonio Conte merayakan gol Romelu Lukaku pada pertandingan AC Milan vs Inter Milan dalam Derby della Madonnina di San Siro, 21 September 2019. AFP/MARCO BERTORELLO Antonio Conte merayakan gol Romelu Lukaku pada pertandingan AC Milan vs Inter Milan dalam Derby della Madonnina di San Siro, 21 September 2019.

Sang pelatih asal Lecce itu juga dianggap memamerkan pertunjukan taktik memukau kala mengantar timnas Italia sampai perempat final Euro 2016.

Saat itu, Italia dinilai membawa materi pemain terjelek pada partisipasi mereka di ajang besar dalam puluhan tahun terakhir.

Bicara Conte, berarti membicarakan sepak bola yang penuh determinasi dan intensitas.

Eks anak asuh Conte di Inter Milan, Romelu Lukaku, pernah mengaku kepayahan kala melakoni sesi latihan awal bersama sang pelatih.

Fans Tottenham boleh optimistis kehadiran Conte akan menjadikan Harry Kane dkk lebih punya daya juang.

Saat ini, rata-rata total jarak jelajah per laga pilar Tottenham hanya sejauh 99 km, terendah di Liga Inggris 2021-2022.

Baca juga: 3 Hal yang Bikin Man United Ragu Tunjuk Conte sebagai Pengganti Solskjaer

Ketika Conte menukangi Chelsea pada 2016, ia mendongkrak posisi Chelsea dalam ranking jarak jelajah, dari urutan 17 pada musim sebelumnya menjadi ketiga terbaik.

Masalah lain Tottenham yang mungkin bisa teratasi oleh kedatangan Conte adalah kerapuhan sektor belakang.

Tottenham sudah jebol 16 kali dalam 10 pertandingan musim ini. Kestabilan di lini belakang selama ini menjadi landasan awal Conte dalam membentuk tim.

Ketika mulai menukangi Juventus pada 2011, Conte membentuk poros BBC (Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini) yang lantas berkembang menjadi salah satu partner defensif termasyhur di Eropa.

Resep serupa dipakai Conte dalam membangun Inter mulai tahun 2019, di mana ia memoles potensi trio Milan Skriniar, Stefan de Vrij, dan Alessandro Bastoni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Adrian Mattheis Kalah dari Lito Adiwang dalam 23 Detik

Adrian Mattheis Kalah dari Lito Adiwang dalam 23 Detik

Sports
Hasil Persita Vs Dewa United, Esal Sahrul Cetak Gol Tunggal Pendekar Cisadane

Hasil Persita Vs Dewa United, Esal Sahrul Cetak Gol Tunggal Pendekar Cisadane

Liga Indonesia
Hasil PSIS Vs Barito: Carlos Fortes Jadi Pembeda, Mahesa Jenar Menang 1-0

Hasil PSIS Vs Barito: Carlos Fortes Jadi Pembeda, Mahesa Jenar Menang 1-0

Liga Indonesia
Hasil Voli Putra Asian Games 2022: Indonesia Gagal ke Semifinal karena Dijegal China

Hasil Voli Putra Asian Games 2022: Indonesia Gagal ke Semifinal karena Dijegal China

Internasional
SuperSoccer Euro Futsal Championship 2023: 12 Tim Perebutkan Tiket Grand Final

SuperSoccer Euro Futsal Championship 2023: 12 Tim Perebutkan Tiket Grand Final

Olahraga
Bellingham Tinggalkan Sesi Latihan, Real Madrid Dilanda Kekhawatiran Jelang Derbi

Bellingham Tinggalkan Sesi Latihan, Real Madrid Dilanda Kekhawatiran Jelang Derbi

Liga Spanyol
Bhayangkara FC Vs Persib, Bangkit atau Terus Terpuruk

Bhayangkara FC Vs Persib, Bangkit atau Terus Terpuruk

Liga Indonesia
Resmi, Julian Nagelsmann Menjadi Pelatih Timnas Jerman

Resmi, Julian Nagelsmann Menjadi Pelatih Timnas Jerman

Internasional
Jadwal Opening Ceremony Asian Games 2022: Atraksi Kembang Api Digital

Jadwal Opening Ceremony Asian Games 2022: Atraksi Kembang Api Digital

Sports
Hasil Liga 1 RANS FC Vs Persis 1-2, Messidoro Menangkan Solo

Hasil Liga 1 RANS FC Vs Persis 1-2, Messidoro Menangkan Solo

Liga Indonesia
Bernardo Tavares Sedih 3 Pemain Penting Tak Bela PSM di Piala AFC

Bernardo Tavares Sedih 3 Pemain Penting Tak Bela PSM di Piala AFC

Liga Indonesia
Persebaya Vs Arema FC:  Arkhan Fikri 'Dijaili' Marselino, Tetap Yakin 3 Poin

Persebaya Vs Arema FC: Arkhan Fikri "Dijaili" Marselino, Tetap Yakin 3 Poin

Liga Indonesia
Sentra Latihan Dibangun di IKN, FIFA Sorot Momentum Sepak Bola Indonesia

Sentra Latihan Dibangun di IKN, FIFA Sorot Momentum Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Persebaya Vs Arema FC, Aremania Nonton Bareng Derbi Jatim di Bioskop

Persebaya Vs Arema FC, Aremania Nonton Bareng Derbi Jatim di Bioskop

Liga Indonesia
Hasil FP1 MotoGP India: Bezzecchi Tercepat, Marc Marquez Posisi Dua

Hasil FP1 MotoGP India: Bezzecchi Tercepat, Marc Marquez Posisi Dua

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com