Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang El Clasico, Daftar Pemain yang Pernah Memperkuat Barcelona dan Real Madrid

Kompas.com - 23/10/2021, 07:30 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Rivalitas tersengit di Liga Spanyol akan kembali pada akhir pekan ini. Barcelona bakal menjamu Real Madrid pada Minggu (24/10/2021) pukul 21.15 WIB.

Sejarah panjang, latar belakang politis, dan perseteruan sengit kedua raksasa Liga Spanyol tersebut tak menghentikan beberapa pemain menyeberang jembatan antarkedua kubu.

Demi menyambut laga El Clasico pada akhir pekan ini, berikut adalah beberapa pemain yang pernah memperkuat Barcelona dan Real Madrid seperti didapat Kompas.com dari LaLiga.

Pada 25 Juli 2000, Luis Figo menjadi pemain termahal di dunia ketika ia pindah ke Real Madrid dari FC Barcelona dengan harga 62 juta euro.

Hal ini membuat sebagian besar penggemar Barcelona marah mengingat Figo pindah ketika ia dalam performa terbaiknya apalagi dirinya memenangi penghargaan Ballon d’Or tak lama setelah bergabung dengan Los Blancos.

Baca juga: Jelang Barcelona Vs Real Madrid, Ini Rekor-rekor di El Clasico

 

Figo bermain sangat baik bagi kedua tim, mencatatkan lebih dari 150 pertandingan dan memenangi dua gelar LaLiga bagi tiap tim.

Pemain asal Portugal itu lalu hengkang dari Real Madrid pada 2003 setelah memastikan namanya tercatat sebagai salah satu pemain asing terbaik di LaLiga.

Ronaldo Nazario juga pernah membela kedua tim namun ia dicintai oleh para mayoritas fans kedua kubu bahkan hingga saat ini.

Pemain berkepala plontos tersebut bergabung dengan FC Barcelona pada musim 1996-1997 dari PSV Eindhoven dengan harga 19,5 juta euro yang menjadi rekor transfer dunia ketika itu.

Ronaldo Nazario bergabung dengan FC Barcelona pada awal musim 1996-1997 dari PSV Eindhoven dengan harga 19,5 juta euro yang menjadi rekor transfer dunia ketika itu.EFE Ronaldo Nazario bergabung dengan FC Barcelona pada awal musim 1996-1997 dari PSV Eindhoven dengan harga 19,5 juta euro yang menjadi rekor transfer dunia ketika itu.

Meski hanya bermain satu musim di Camp Nou, Ronaldo sangat luar biasa dengan menorehkan catatan 47 gol dari 49 pertandingan untuk membantu FC Barcelona menjuarai Piala Winners, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Karena adanya permasalahan di kontrak, Inter Milan berhasil memboyongnya dari Barca.

Lima musim kemudian, ia bergabung ke Real Madrid dengan mahar 46 juta euro untuk bergabung dengan tim Galactico bentukan Florentino Perez yang diperkuat bintang-bintang seperti Zinedine Zidane, David Beckham, dan Roberto Carlos.

Walau kerap mengalami cedera, Ronaldo meraih banyak sukses di Real Madrid, memenangi Ballon d’Or, LaLiga, Piala Interkontinental, Piala Super Spanyol, dan mencatatkan 83 gol dalam 127 penampilan.

Dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, Michael Laudrup adalah figur kunci dalam Dream Team FC Barcelona asuhan Johan Cruyff.

Bersama Cruyff, Laudrup memenangi sembilan trofi Bersama FC Barcelona, termasuk empat gelar LaLiga beruntun pada 1991-1994 dan Piala Eropa di tahun 1992.

Baca juga: 2 Pelatih yang Pernah Tukangi Barcelona dan Real Madrid

 

Laudrup secara mengejutkan pindah ke Real Madrid setelah Piala Dunia 1994.

Setelah hijrah ke Real Madrid, Laudrup juga menjuarai gelar Liga Spanyol pada1995, menjadikan pria asal Denmark itu satu-satunya pemain yang memenangi lima kali gelar Liga Spanyol secara beruntun dengan dua klub berbeda.

Ia lalu pindah ke Vissel Kobe dengan status salah satu pemain terhebat yang pernah bermain bagi Barca dan Real.

Pelatih timnas Spanyol saat ini, Luis Enrique, menjadi pemain keempat di daftar ini yang pernah bermain bagi kedua klub.

Enrique bergabung dengan Real Madrid dari Sporting Gijon pada 1991 dan menghabiskan lima musim Bersama Los Merengues.

Pelatih Barcelona, Luis Enrique.JOSEP LAGO/AFP Pelatih Barcelona, Luis Enrique.

 

Pemain serba bisa ini bahkan turut mencetak gol bagi Real Madrid dalam kemenangan 5-0 atas FC Barcelona pada Januari 1995.

Enrique akan tetapi merasa tak diapresiasi oleh klub, lalu pindah ke Barcelona pada tahun 1996.

Meski dianggap sebagai “orang asing” pada masa-masa awalnya bersama Barca, ia kemudian berhasil menjadi legenda bagi klub tersebut, dan menghabiskan delapan musim di Camp Nou.

Enrique juga menjadi kapten tim dan mencetak 73 gol dalam 207 penampilan.

Ia lalu pensiun di usia 34 tahun pada 2004 sebelum menjadi salah satu manajer tersukses Barcelona dalam beberapa tahun terakhir dengan keberhasilan merengkuh gelar LaLiga dan Liga Champions.

Bernd Schuster adalah nama berikut di daftar. Ia adalah pemain penting bagi FC Barcelona, dengan catatan 170 penampilan dalam delapan musimnya di klub tersebut.

Schuster memiliki talenta luar biasa dan menjadi pemain kesayangan para penggemar, memenangi Bola Perak Eropa 1980 dan Bola Perunggu 1981 dan 1985.

Kepindahannya ke Real Madrid pada 1988 sangat kontroversial dan terjadi di saat Madrid mulai menguasai LaLiga.

Ia bertahan di Bernabeu selama dua musim, mencetak 13 gol dalam 61 penampilan. Schuster lalu melatih Real Madrid pada 2007 dan berhasil merengkuh gelar LaLiga 2007-2008.

Nama-nama lain yang pernah membela kedua tim adalah Samuel Eto’o, Javier Saviola, mantan pelatih Valencia CF Albert Celades, pelatih Sevilla FC saat ini Julen Lopetegui, mantan pelatih timnas Indonesia Luis Milla, serta kiper legendaris Ricardo Zamora.

Terkini adalah Takefusa Kubo yang didatangkan Real Madrid pada 2019 setelah menimba ilmu di akademi La Masia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com