Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang El Clasico, Daftar Pemain yang Pernah Memperkuat Barcelona dan Real Madrid

KOMPAS.com - Rivalitas tersengit di Liga Spanyol akan kembali pada akhir pekan ini. Barcelona bakal menjamu Real Madrid pada Minggu (24/10/2021) pukul 21.15 WIB.

Sejarah panjang, latar belakang politis, dan perseteruan sengit kedua raksasa Liga Spanyol tersebut tak menghentikan beberapa pemain menyeberang jembatan antarkedua kubu.

Demi menyambut laga El Clasico pada akhir pekan ini, berikut adalah beberapa pemain yang pernah memperkuat Barcelona dan Real Madrid seperti didapat Kompas.com dari LaLiga.

Pada 25 Juli 2000, Luis Figo menjadi pemain termahal di dunia ketika ia pindah ke Real Madrid dari FC Barcelona dengan harga 62 juta euro.

Hal ini membuat sebagian besar penggemar Barcelona marah mengingat Figo pindah ketika ia dalam performa terbaiknya apalagi dirinya memenangi penghargaan Ballon d’Or tak lama setelah bergabung dengan Los Blancos.

Figo bermain sangat baik bagi kedua tim, mencatatkan lebih dari 150 pertandingan dan memenangi dua gelar LaLiga bagi tiap tim.

Pemain asal Portugal itu lalu hengkang dari Real Madrid pada 2003 setelah memastikan namanya tercatat sebagai salah satu pemain asing terbaik di LaLiga.

Ronaldo Nazario juga pernah membela kedua tim namun ia dicintai oleh para mayoritas fans kedua kubu bahkan hingga saat ini.

Pemain berkepala plontos tersebut bergabung dengan FC Barcelona pada musim 1996-1997 dari PSV Eindhoven dengan harga 19,5 juta euro yang menjadi rekor transfer dunia ketika itu.

Meski hanya bermain satu musim di Camp Nou, Ronaldo sangat luar biasa dengan menorehkan catatan 47 gol dari 49 pertandingan untuk membantu FC Barcelona menjuarai Piala Winners, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Karena adanya permasalahan di kontrak, Inter Milan berhasil memboyongnya dari Barca.

Lima musim kemudian, ia bergabung ke Real Madrid dengan mahar 46 juta euro untuk bergabung dengan tim Galactico bentukan Florentino Perez yang diperkuat bintang-bintang seperti Zinedine Zidane, David Beckham, dan Roberto Carlos.

Walau kerap mengalami cedera, Ronaldo meraih banyak sukses di Real Madrid, memenangi Ballon d’Or, LaLiga, Piala Interkontinental, Piala Super Spanyol, dan mencatatkan 83 gol dalam 127 penampilan.

Dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, Michael Laudrup adalah figur kunci dalam Dream Team FC Barcelona asuhan Johan Cruyff.

Bersama Cruyff, Laudrup memenangi sembilan trofi Bersama FC Barcelona, termasuk empat gelar LaLiga beruntun pada 1991-1994 dan Piala Eropa di tahun 1992.

Laudrup secara mengejutkan pindah ke Real Madrid setelah Piala Dunia 1994.

Setelah hijrah ke Real Madrid, Laudrup juga menjuarai gelar Liga Spanyol pada1995, menjadikan pria asal Denmark itu satu-satunya pemain yang memenangi lima kali gelar Liga Spanyol secara beruntun dengan dua klub berbeda.

Ia lalu pindah ke Vissel Kobe dengan status salah satu pemain terhebat yang pernah bermain bagi Barca dan Real.

Pelatih timnas Spanyol saat ini, Luis Enrique, menjadi pemain keempat di daftar ini yang pernah bermain bagi kedua klub.

Enrique bergabung dengan Real Madrid dari Sporting Gijon pada 1991 dan menghabiskan lima musim Bersama Los Merengues.

Pemain serba bisa ini bahkan turut mencetak gol bagi Real Madrid dalam kemenangan 5-0 atas FC Barcelona pada Januari 1995.

Enrique akan tetapi merasa tak diapresiasi oleh klub, lalu pindah ke Barcelona pada tahun 1996.

Meski dianggap sebagai “orang asing” pada masa-masa awalnya bersama Barca, ia kemudian berhasil menjadi legenda bagi klub tersebut, dan menghabiskan delapan musim di Camp Nou.

Enrique juga menjadi kapten tim dan mencetak 73 gol dalam 207 penampilan.

Ia lalu pensiun di usia 34 tahun pada 2004 sebelum menjadi salah satu manajer tersukses Barcelona dalam beberapa tahun terakhir dengan keberhasilan merengkuh gelar LaLiga dan Liga Champions.

Bernd Schuster adalah nama berikut di daftar. Ia adalah pemain penting bagi FC Barcelona, dengan catatan 170 penampilan dalam delapan musimnya di klub tersebut.

Schuster memiliki talenta luar biasa dan menjadi pemain kesayangan para penggemar, memenangi Bola Perak Eropa 1980 dan Bola Perunggu 1981 dan 1985.

Kepindahannya ke Real Madrid pada 1988 sangat kontroversial dan terjadi di saat Madrid mulai menguasai LaLiga.

Ia bertahan di Bernabeu selama dua musim, mencetak 13 gol dalam 61 penampilan. Schuster lalu melatih Real Madrid pada 2007 dan berhasil merengkuh gelar LaLiga 2007-2008.

Nama-nama lain yang pernah membela kedua tim adalah Samuel Eto’o, Javier Saviola, mantan pelatih Valencia CF Albert Celades, pelatih Sevilla FC saat ini Julen Lopetegui, mantan pelatih timnas Indonesia Luis Milla, serta kiper legendaris Ricardo Zamora.

Terkini adalah Takefusa Kubo yang didatangkan Real Madrid pada 2019 setelah menimba ilmu di akademi La Masia.

https://bola.kompas.com/read/2021/10/23/07300078/jelang-el-clasico-daftar-pemain-yang-pernah-memperkuat-barcelona-dan-real-madrid

Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke