"Maka, kami datang ke sini tidak untuk bernegosiasi ataupun berdiskusi."
"Kami sudah menyampaikan petisi yang harus segera ditanggapi manajemen," imbuh Sekretaris Umum VPC itu.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari manajemen Persib terkait petisi yang diajukan Bobotoh.
Baca juga: Menuju Seri Kedua Liga 1 2021-2022, Persib Evaluasi Sistem Penyerangan
Jajaran manajemen Maung Bandung dikabarkan tengah menggelar rapat tertutup di kediaman Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar.
Kabarnya, rapat tersebut membahas soal evaluasi performa tim Persib selama seri pertama Liga 1 2021-2022.
Bobotoh mendesak kepada manajemen agar segera menanggapi tuntutan yang mereka sampaikan melalui petisi tersebut.
Menurut Tobias, Bobotoh akan memberikan tenggat waktu kepada manajemen hingga tengah malam ini.
"Manajemen harus punya itikad baik untuk petisi tersebut agar bersama-sama dijalankan. Kami menunggu, deadline sampai hari ini selesai," ungkap Tobias.
"Apabila tidak ada jawaban, kami anggap manajemen tidak serius dalam menanggapi aspirasi kami. Dan kami akan ambil cara lain sesuai cara suporter," tegas dia.
Salah satu perwakilan Bobotoh lainnya, Arlan Shidra, menegaskan bahwa suporter tidak akan menghentikan aksi sebelum ada itikad baik dari manajemen Persip dalam memenuhi aspirasi mereka.
"Petisi sudah dibagikan ini salah satunya meminta untuk selian evaluasi tim dan pelatih," kata Arlan.
"Kami ingin Rene Out. Aksi ini tidak akan berhenti sampai di sini. Manajemen kalau tidak sepakat, maka kami akan melakukan aksi lanjutan," tutur Arlan.
Berikut adalah 5 poin tuntutan dalam petisi yang diajukan Bobotoh: