Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalteng Putra Terhantam Masalah Lagi, Kali Ini Libatkan Pemain Australia

Kompas.com - 23/09/2021, 21:10 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kalteng Putra menghadapi banyak persoalan menjelang kickoff Liga 2 musim 2021.

Setelah dihebohkan dengan adanya berita penunggakan gaji terhadap sejumlah mantan pemain, Kalteng Putra kini dilaporkan belum menyelesaikan permasalah dengan salah satu pemain berkebangsaan Australia, Eli Babalj.

Permasalahan antara Kalteng Putra dan Eli Babalj diketahui berdasarkan surat yang diterbitkan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), tertanggal 21 September 2021.

Dalam surat bernomor 0202/APPI-adm/IX/2021 itu tertulis bahwa masalah di antara Kalteng Putra dan Eli Babalj berkenaan dengan hubungan kerja sama yang sempat terjalin pada musim kompetisi 2019.

Baca juga: Soal Penunggakan Gaji oleh Kalteng Putra, LIB Sudah Beri Peringatan

Berdarkan informasi yang dihimpun, Kalteng Putra disebut juga belum melunasi gaji Eli Babalj pada musim kompetisi 2019.

Kemudian, situasi diperkeruh dengan adanya pemutusan kontrak sepihak oleh Kalteng Putra terhadap Eli Babalj.

Terkait situai ini, APPI meminta PSSI untuk menerapkan sanksi yang telah tertuang dalam putusan DRC (Dispute Resolution Chamber) FIFA.

Adapun dalam putusan tersebut Kalteng Putra mendapat larangan pendaftaran pemain.

Baca juga: Menpora Minta Kalteng Putra Segera Lunasi Tunggakan Gaji I Gede Sukadana dkk

Hal ini mengancam proses verifikasi yang dijalani Kalteng Putra menjelang pergelaran Liga 2 2021.

"Bersama dengan ini kami sampaikan bahwa APPI mendapatkan laporan adanya putusan DRC FIFA atas nama pemain Eli Babalj berkebangsaan Australia yang belum terselesaikan dengan klub Kalteng Putra saat kompetisi musim 2019," tulis APPI.

"Adapun dalam putusan tersebut Kalteng Putra mendapatkan adanya larangan pendaftaran pemain sehingga dalam proses verifikasi menjelang kompetisi Liga 2 2021 yang akan bergulir pada 26 September 2021 mendatang agar PSSI menerapkan sanksi yang tertuang dalam putusan DRC FIFA tersebut."

"Besar harapan kami agar PSSI memerintahkan klub Kalteng Putra untuk dapat menjalankan putusan DRC FIFA," demikian isi surat APPI yang ditujukan kepada PSSI selaku induk sepak bola Tanah Air.

Baca juga: Sindirannya Viral, Gede Sukadana Nantikan Respons dari Kalteng Putra

Laporan yang tercantum dalam surat APPI kepada PSSI menambah masalah yang tengah dialami Kalteng Putra menjelang kickoff Liga 2 2021.

Sebelum ini, Kalteng Putra pun dilanda masalah penunggakan gaji terhadap para mantan pemain.

Masalah itu muncul ke permukaan setelah salah satu mantan pemain Kalteng Putra, I gede Sukadana, melayangkan sindiran lewat akun Instagram pribadi.

I Gede Sukadana menyindir penunjukkan Kalteng Putra sebagai salah satu tuan rumah Liga 2 2021.

Dia tampak heran dengan penunjukkan Kalteng Putra sebagai tuan rumah. Padahal, dia tahu pihak klub belum melunasi gaji para mantan pemain.

Baca juga: APPI: 5 Klub Liga 2 Masih Belum Bayar Tunggakan Gaji

Pasalnya, dalam surat PT LIB yang beredar, klub yang menjadi tuan rumah harus menanggung seluruh biaya pertandingan.

Hal itu termasuk biaya transportasi lokal untuk peserta dengan rincian satu unit bis bagi masing-masing peserta yang akan digunakan sepanjang gelaran kompetisi.

I gede Sukadana mengatakan, Kalteng Putra menunggak remunerasi para pemain selama tiga tahun.

Terkait hal itu, PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator kompetisi sepak bola Tanah Air telah memberikan tenggat waktu kepada setiap klub peserta Liga 2 yang belum menyelesaikan persoalan gaji.

PT LIB memberi waktu hingga 10 Oktober 2021. Jika tidak melunasi gaji hingga melewati tenggat waktu tersebut, klub yang bersangkitan tidak akan diizinkan bertanding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com