Selain itu, Persik Kediri musim ini tidak mendatangkan pemain berlabel bintang dan memanfaatkan skuad yang ada, membuat mereka menjadi tim underdog alias tidak diunggulkan.
Akan tetapi, Persik Kediri saat ini bertengger di bawah PSIS Semarang dengan mengemas tiga poin dari satu kekalahan dan satu kemenangan.
Pada pekan pertama, Persik Kediri membuat kejutan dengan mampu mengimbangi permainan tim favorit juara musim ini, Bali United. Padahal, tim asuhan Joko Susilo tersebut kalah semua aspek dari Bali United, baik kedalaman pemain, kualitas pemain, maupun persiapan tim.
Baca juga: Jadwal Bola Hari Ini: Liga Top Eropa dan Liga 1 2021-2022
Akan tetapi, tim berjuluk Macan Putih itu menunjukkan kualitas mentalnya.
Hariyanto Panto dkk tampil percaya diri meladeni serbuan dari Serdadu Tridatu. Bahkan, nyaris unggul lebih dulu jika saja eksekusi penalti Youssef Ezzel tidak digagalkan kiper Wawan Hendrawan.
Pada akhirnya, Persik Kediri menderita kekalahan karena lengah pada menit-menit akhir laga. Mereka kalah dramatis 0-1 dari Bali United.
Sementara di pertandingan pekan kedua, kualitas mental pemain-pemain Persik Kediri membuahkan hasil. Mereka mampu unggul dari tim bertabur bintang Borneo FC dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan tersebut membuat pemain Persik Kediri menjadi lebih percaya diri, menjadikan mereka menjadi salah satu kuda hitam yang diwaspadai pada musim 2021 ini.
Cerita heroik juga dibuat Persiraja Banda Aceh yang mengemas poin yang sama dengan Persik Kediri.
Turun dengan sisa-sisa materi Liga 2 2019, mereka membuat kejutan dengan mengimbangi permainan Bhayangkara FC.
Tertinggal lebih dulu sejak menit ke-8 tak mengurangi kepercayaan diri Muklis Nakata dkk.
Bahkan, dalam kondisi tertekan, Laskar Rencong mampu membalas serangan-serangan Bhayangkara FC. Persiraja berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-32 .
Bhayangkara FC lalu mendapatkan hadiah penalti pada pengujung babak pertama yang membuat The Guardian kembali unggul 2-1.
Baca juga: Fenomena Unik Pekan Kedua Liga 1 2021, Tim-Tim dengan Persiapan Matang Justru Terbenam
Pada babak kedua, Persiraja tetap konsisten dengan permainan yang rapat dengan serangan cepatnya. Namun, hingga peluit panjang dibunyikan, Rifaldi dkk tak bisa mengubah keadaan.
Meskipun kalah, Persiraja mendulang banyak pujian. Sebab, dengan semua keterbatasannya tim mampu menunjukan permainan yang luar biasa melawan tim dengan materi kuat seperti Bhayangkara FC.
Kualitas mental dan dedikasi Persiraja berbuah manis pada pekan kedua. Persiraja terlibat perlawanan sengit melawan PSS Sleman dan mengakhiri laga dengan skor 3-2.
Pada laga ini, Persiraja menunjukkan pertandingan yang terbuka dengan cukup mendominasi.
Dua pertandingan ini membuat tim asuhan Hendri Susilo itu tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga punya kemampuan menyerang yang mematikan meskipun tanpa diperkuat pemain bintang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.