Koeman Heran Kenapa Barcelona Tak Punya Striker seperti Luuk De Jong

KOMPAS.com - Ronald Koeman menjelaskan alasan dirinya ngotot kepada manajemen Barcelona untuk mendatangkan striker Luuk de Jong. Menurutnya, dalam posisi-posisi tertentu, Luuk de Jong lebih berbahaya ketimbang Neymar.

Hal ini dijelaskan sang pelatih Barcelona tersebut kepada stasion NOS Belanda. Menurutnya, Luuk de Jong punya kualitas yang tidak dimiliki pemain-pemain Barca lain.

Terlebih lagi, ia juga menjelaskan, walau De Jong datang pada hari terakhir bursa transfer, pembicaraan untuk mendatangkan sang bomber telah bergulir sejak jauh hari sebelumnya.

"Luuk adalah tipe penyerang berbeda dari yang selama ini kami punya," ujar Koeman.

"Saya pikir semua tim harus punya tipe striker seperti dia."

"Saya sudah mengutarakan hal ini kepada klub musim lalu."

Baca juga: Luuk De Jong Ambil Alih Loker Lionel Messi di Ruang Ganti Barcelona

"Pada beberapa fase laga, saya ingin untuk dapat mengganti lini depan saya," jelas eks bek tangguh itu lagi.

"Jika laga membutuhkan pemain seperti Luuk, ia akan bermain."

"Apabila ada bola silang masuk, Luuk akan lebih berbahaya ketimbang Neymar," tutur Koeman melanjutkan.

Koeman menambahkan bahwa keputusan mendatangkan De Jong bukan transfer tergesa-gesa setelah Antoine Griezmann secara sensasional kembali ke Atletico Madrid.

"Kami hanya memiliki tiga penyerang setelah kehilangan Griezmann pada hari terakhir bursa transfer," lanjut sang pelatih.

"Kontak pertama saya dengan Luuk terjadi pada 8 Agustus dan sebelum itu saya kerap bertanya kenapa Barcelona tidak punya tipe striker seperti dia?".

Baca juga: Lupakan Lionel Messi, Memphis Depay Akan Jadi Pemimpin Baru Barcelona

Kendati Luuk de Jong hanya mencetak 4 gol dari 34 laga bersama Sevilla musim lalu, ia membukukan 28 gol dari 34 laga bersama PSV pada 2018-2019.

Dirinya pun yakin dapat berguna bagi Barca.

"Pesan dari Koeman jelas: Ia ingin tipe striker yang berbeda dan di situlah saya pikir akan bisa menyetel bersama tim," tutur De Jong saat diperkenalkan kepada media.