Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sepak Bola Melihat Penurunan Level Kompetisi di Awal Liga 1

Kompas.com - 29/08/2021, 22:49 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan Liga 1 2021-2022 yang telah memasuki pertandingan ketiga berjalan dengan cukup baik tanpa kendala berarti perihal protokol kesehatan.

Perhatian juga tentunya tertuju di dalam lapangan. Dari kacamata kompetisi, nampak tim-tim yang sudah berlaga belum sepenuhnya matang.

Dari segi individu, para pemain masih terlihat kaku dengan rutin memperagakan kesalahan minor sampai fatal.

Begitu pula dari sisi tim secara kolektif, permainan tim masih belum padu sehingga mengandalkan kemampuan individu pemain.

Pengamat sepak bola Akmal Marhali sudah memperkirakan hal ini terjadi.

Baca juga: Prediksi Peta Persaingan Liga 1 2021, Tiga Tim Jadi Calon Kuat Juara

Sebab, persiapan para tim memang tidak ideal terhitung dari pemberian izin hingga waktu kick-off.

Akan tetapi, di sisi lain, penambahan durasi persiapan juga tidak bisa jadi solusi karena kompetisi sudah tidur terlalu lama.

“Sebenarnya, kompetisi digelar pada 27 Agustus tidak ideal karena minimal butuh satu bulan bagi klub untuk persiapan teknis dan nonteknis,” ujar Koordinator Save Our Soccer, kepada Kompas.com.

“Namun, tidak ada pilihan lain bagi PSSI dan LIB dan klub kecuali segera memastikan kompetisi digelar setelah 1,5 tahun tak bertanding,” imbuhnya.

Meski demikian, Akmal Marhali menilai keputusan untuk sesegera mungkin menggulirkan kembali kompetisi bukanlah sebuah kesalahan.

Baca juga: Stadion Patriot Candrabhaga Siap Jadi Lokasi Tanding Liga 1, Pemkot Bekasi Tunggu Jadwal Pertandingan

 

Kompetisi Eropa juga harus memulai kembali dari awal dan melakukan penyesuaian sambil jalan.

Sementara, soal sisi kompetitif juga dirasa tetap fair di setiap pertandingannya.

Sebab dia melihat kualitas pemain lokal di Indonesia sebenarnya unda-undi. Tinggal bagaimana kecakapan tim dalam memaksimalkan pemain-pemainnya.

“Asalkan kolamnya tidak kotor dengan perkelahian pemain atau pengaturan skor, pertandingan akan berjalan seimbang di semua klub. Tinggal bagaimana manajemen klub masing-masing menjaga para pemainnya,” ujarnya.

Sementara, soal turunnya level performa tim di dalam lapangan, Akmal Marhali mengutarakan fenomena tersebut lumrah karena alasan-alasan yang ia sebutkan sebelumnya.

“Dengan persiapan-persiapan dan waktu adaptasi yang nyaris tidak ada, maka kita akan melihat pertandingan yang tidak sempurna di awal kompetisi. Para pemain belum di top performance mereka,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com