Adapun empat tim yang menolak proyek Boost LaLiga atau suntikan dana dari CVC adalah Real Madrid, Barcelona, Athletic Bilbao, dan satu klub Divisi Segunda, kasta kedua Liga Spanyol.
Laporan tersebut sudah dikonfirmasi oleh Javier Tebas.
Baca juga: Jadwal Liga Spanyol 2021-2022, Era Baru Barcelona dan Real Madrid
Terkait penolakan ini, Presiden Barcelona Joan Laporta pada pekan lalu mengatakan bahwa dirinya tidak rela menjual masa depan klub.
Pemikiran Joan Laporta tak lepas dari detail perjanjian yang menyebut CVC akan menerima 11 persen pendapatan hak siar televisi selama 50 tahun ke depan sebagai imbalan mengalirkan uang ke LaLiga.
Reuters menulis, angka tersebut akan turun menjadi 8-9 persen jika klub memilih keluar dari kesepakatan.
"Barcelona harus menjual sebagian hak audiovisual untuk hampir setengah abad," kata Laporta.
"Ini bukan hal yang dibutuhkan institusi kami. Saya juga tak bisa mengambil keputusan yang akan memengaruhi klub selama 50 tahun ke depan," tutur Laporta menegaskan.
Baca juga: Soal Peta Persaingan LaLiga, Messi Ramal Nasib Barca dan Real Madrid
Berdasarkan laporan Reuters, setiap klub yang menolak kesepakatan tidak akan mendapat bagian dari suntikan dana CVC.
Sementara itu, klub-klub yang telah menyetujui kesepakatan akan menerima suntikan dana.
Mereka berkomitmen untuk mengalokasikan 70 persen total dana sebagai biaya investasi yang terkait dengan pengembangan infrastruktur dan inovasi teknologi.
Adapun 30 persen sisanya terbagi rata untuk registrasi pemain dan restrukturisasi utang finansial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.