Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jersey Hijau Dilarang di Serie A, Bagaimana Nasib Warna Kebesaran Sassuolo?

Kompas.com - 17/07/2021, 07:00 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serie A memberikan kabar mengejutkan dengan larangan jersey atau seragam berwarna hijau mulai musim kompetisi 2022-2023.

Berdasarkan keterangan lewat situs resminya, Serie A melarang seragam berwarna hijau untuk pemain non kiper, baik tim kandang maupun tandang.

Warna hijau juga tak boleh digunakan sebagai corak celana pendek dan kaus kaki bagi setiap outfield player.

Larangan ini ditetapkan menyusul permintaan saluran televisi yang memegang hak siar kompetisi.

Warna hijau yang dipakai di bagian manapun disebut mengganggu kenyamanan penonton televisi, karena menyamarkan para pemain dengan lapangan pertandingan.

Baca juga: Mengapa Serie A Melarang Tim Pesertanya Pakai Kostum Warna Hijau?

Tim-tim perseta Serie A pun disarankan menggunakan warna dominan selain hijau pada seragam mereka ke depannya.

Namun, setiap tim masih diperbolehkan mengenakan jersey berwarna hijau untuk musim 2021-2022.

Hal tersebut ditujukan agar setiap tim dapat mempersiapkan rancangan baru sebelum larangan tersebut berlaku.

Kondisi ini pun memengaruhi beberapa klub yang memakai seragam berwarna hijau seperti Sassuolo dan Lazio.

Lazio kemungkinan besar tak mempermasalahkan aturan itu karena warna kebesaran mereka adalah biru langit.

Baca juga: Baru Melatih Lagi di Serie A, Thiago Motta Tak Bisa Beli Pemain Selama 4 Bursa Transfer

Adapun warna hijau menjadi pilihan Lazio di seragam tandang musim 2020-2021.

Akan tetapi, cerita berbeda berlaku untuk Sassuolo yang memiliki jersey utama berwarna hijau.

Regulasi baru berpotensi membuat tim berjuluk Neroverdi (Si Hijau Hitam) itu harus mengganti warna kebesaran klub.

Praktis, hal ini akan bertentangan dengan sejarah panjang klub.

Lalu, bagaimana Sassuolo yang punya warna utama hijau di seragamnya menanggapi kebijakan ini?

Sassuolo sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai peraturan baru ini.

Di sisi lain, jurnalis ESPN Leonardo Bertozzi menyatakan Sassuolo tak perlu mengganti warna seragam kebesarannya.

Menurut dia, peraturan baru Serie A tersebut hanya berlaku untuk seragam tandang dan ketiga.

"Isu larangan warna hijau ini terlalu diartikan tergesa-gesa dan tentu saja tidak akan diperhitungkan pada tim yang memiliki seragam warna utama hijau," tulis Bertozzi melalui akun Twitter pribadinya.

"Selain itu, pendekatan ke diferensiasi pola agar lebih jelas (termasuk nomor punggung) lebih penting jika alasannya adalah agar penonton televisi lebih nyaman."

"Jadi, ini hanya akan memengaruhi seragam tandang atau ketiga. Sassuolo masih bebas mengenakan jersey utamanya, atau misalnya Avellino (Serie C) jika dia naik kasta ke Serie A."

Baca juga: Musim Baru di Depan Mata, Inter Milan Siap Pertahankan Gelar Serie A

Adapun pernyataan senada juga dipublikasikan media Italia, Corriere della Sera.

"Ini hanyalah revolusi kecil yang akan berefek pada seragam tandang dan ketiga," tulis Corriere Della Sera.

"Sassuolo atau Avellino bisa tetap memakai seragam hijau mereka."

"Akan tetapi, selamat tinggal untuk jersey tandang Lazio, Inter (pada musim 2016-2017) atau corak militer milik Napoli," tambah pernyataan tersebut. (Bagas Reza Murti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com