Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi di Balik Keputusan Penundaan Piala Wali Kota Solo 2021

Kompas.com - 29/06/2021, 12:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Piala Wali Kota Solo 2021 secara resmi ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Penundaan turnamen lintas level divisi ini cukup mengejutkan sebab sangat mendadak dan mepet dengan waktu pelaksanaan.

Padahal panitia penyelenggara sudah rampung mempersiapkan segala kebutuhan yang mendukung kelancaran turnamen. Begitu pula dengan seluruh klub peserta yang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri.

Jika ditelusuri, proses perencanaan Piala Wali Kota Solo ini memang penuh jalan terjal.

Pada rancangan awal, turnamen yang diprakarsai oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming itu, seyogyanya bergulir pada tanggal 20 -26 Juni dengan diikuti total 8 klub peserta.

Empat klub Liga 1 Persib Bandung, Arema FC, Bali United dan Bhayangkara FC. Sementara empat klub Liga 2 yakni Persis Solo, AHHA PS Pati, RANS Cilegon FC, dan Dewa United.

Baca juga: Piala Wali Kota Solo 2021 Ditunda Lagi, Bagaiman Nasib Klub Peserta?

Namun, pada empat hari menjelang kick-off, Rabu (16/6/2021) Piala Wali Kota Solo diumumkan diundur menjadi 29 Juni – 4 Juli 2021.

Penundaan tersebut diumumkan langsung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, serta Ketua Organizing Committee (OC) Piala Wali Kota Solo 2021, Cahyadi Wanda.

Kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Tengah menjadi pertimbangan utama turnamen di mundurkan. Dengan adanya penundaan, harapannya kasus Covid-19 bisa ditekan.

Sejak penundaan pertama tersebut desas-desus pun mulai muncul. Klub-klub peserta mulai menunjukkan keraguan terkait pelaksanaan turnamen lintas kasta kompetisi tersebut.

Akan tetapi, tidak sedikit pula klub yang terus menunjukan komitmennya.

Baca juga: Piala Wali Kota Solo Ditunda, Persib Langsung Pulang ke Bandung

Sampai akhirnya sekitar tanggal 23 Juni Dewa United FC memutuskan untuk mengundurkan diri. Manajemen klub mengonfirmasi beberapa pemainnya terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga mereka memilih fokus pada proses pemulihan tim.

Mundurnya Dewa United pun langsung direspons panpel (panitia penyelenggara). Mengambil langkah seribu, panpel kemudian menyebarkan tawaran yang langsung direspons oleh Sriwijaya FC.

Banyaknya kejadian tidak terduga membuat angin keraguan makin kencang berembus. Namun, Ketua Panpel Cahyadi Wanda terus menebar optimisme.

Bahkan pada Kamis (24/6/2021) kepada KOMPAS.com secara khusus dia menjamin bahwa Piala Wali Kota Solo akan tetap bergulir sesuai dengan rencana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com