Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Vs Wales: Ambisi Mancini, Rotasi, dan Bayang Sepak Bola Biskuit

Kompas.com - 20/06/2021, 06:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Italia bakal menantang Wales pada partai pamungkas Grup A Euro 2020. Gli Azzurri mengusung ambisi, niatan rotasi, dan menepis kemungkinan menggelar sepak bola “biskuit”.

Tiket ke 16 besar Euro 2020 sudah dikantongi Italia berkat sepasang kemenangan 3-0 yang mereka petik saat bersua Turki dan Swiss dalam dua laga pembuka Grup A.

Italia hanya butuh tambahan satu angka dalam duel terakhir melawan Wales di Stadion Olimpico, Minggu (20/6/2021), guna memastikan status sebagai juara Grup A Euro 2020.

Sebagai gambaran situasi Grup A, Italia berada di puncak via raihan enam poin. Wales (4 poin), Swiss (1), dan Turki (0) lantas beriringan di urutan dua hingga empat.

Apabila sukses menjadi juara Grup A, pada fase 16 besar nanti Gli Azzurri, julukan Italia, akan bersua runner-up Grup C, posisi yang berpotensi diisi oleh Ukraina atau Austria.

Baca juga: Di Balik Penampilan Gemilang Italia, Ada Pihak yang Meragukan

Pelatih Italia, Roberto Mancini memastikan akan melakukan sedikit rotasi saat berduel melawan Wales.

“Ini adalah laga ketiga kami dalam rentang 10 hari. Beberapa pemain lelah, dan ini mungkin satu-satunya kesempatan untuk sedikit merotasi skuad,” tutur Mancini seperti dikutip Football Italia.

Mancini mengindikasikan akan memberikan kesempatan tampil bagi Marco Verratti yang melewatkan laga kontra Turki dan Swiss lantaran gangguan kebugaran.

Federico Chiesa dan Andrea Belotti kemungkinan juga akan didaulat untuk mengisi dua dari tiga slot penyerang dalam skema 4-3-3 racikan Mancini.

Baca juga: Satu Hal yang Bikin Walter Zenga Terkesima dengan Timnas Italia di Bawah Mancini

Niatan Mancini melakukan rotasi lantas memunculkan topik soal sepak bola “biskuit”. Apa itu?

Media Italia sering memakai terminologi “biscotto” untuk menggambarkan perjanjian main mata.

Secara harfiah, biscotto berarti biskuit. Awal mulanya, istilah ini dipakai di pacuan kuda.

Biskuit menjadi sarana untuk mengatur hasil pacuan kuda. Pemilik kuda yang diunggulkan menang akan memberi makan kuda pacunya biskuit dengan kandungan ilegal.

Tujuannya adalah membuat performa si kuda unggulan merosot, sehingga kuda lain yang awalnya tak dijagokan bisa menang.

Italia pernah merasa menjadi korban langsung sepak bola biskuit pada gelaran Euro 2004.

Kemenangan 2-1 Gli Azzurri atas Bulgaria pada partai pamungkas grup menjadi percuma, lantaran Denmark dan Swedia berbagi skor imbang 2-2. 

Italia tersingkir di fase grup Euro 2004 dan banyak media Negeri Piza kala itu yang menyebut Denmark bersama Swedia sepakat untuk menerapkan sepak bola biskuit alias main mata.

Topik soal sepak bola biskuit lantas muncul lagi jelang duel Italia vs Wales di Euro 2020.

Baca juga: Roberto Mancini Persembahkan Kemenangan untuk Seluruh Rakyat Italia

Jika laga Italia vs Wales berakhir imbang, hasil itu akan terasa menyenangkan bagi kedua kubu. Italia lolos sebagai pemuncak, sementara Wales mendampingi sebagai runner-up Grup A.

Posisi Wales memang belum aman. Apabila kalah dari Italia, apalagi dengan skor telak, Gareth Bale cs rawan digusur oleh Swiss.

Sebaliknya, Italia bakal kehilangan tampuk pimpinan klasemen jika kalah dari Wales.

Atas dasar itu, ketakutan akan kemunculan sepak bola biskuit kembali mengemuka.

Kendati demikian, kesepakatan yang mencederai nilai sportivitas macam sepak bola biskuit diyakini tak akan terjadi di laga Italia vs Wales.

“Biskuit? Itu terasa enak bersama susu untuk sarapan, tetapi tidak ada hubungannya dengan sepak bola,” tulis pelatih legendaris yang terkenal dengan permainan ultra-ofensif, Zdenek Zeman, dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport.

Baca juga: Italia Buka Euro 2020, Sikat Turki 3-0: Kesabaran 640 Operan Tikitalia

“Sebagai insan sepak bola, saya membayangkan Mancini akan merasa gugup dengan hanya mendengar hal semacam ini.”

“Italia lebih tangguh dari Wales dan harus menunjukkannya di lapangan sebagai pembuktian,” tulis Zeman lagi.

Seperti kata Zeman, Mancini juga tak akan melepas pedal gas dalam bentrokan kontra Wales. Hasil terbaik tetap jadi target utama, meski skor seri sejatinya sudah cukup mengantar Italia lolos sebagai juara Grup A.

“Kami harus terus bermain seperti yang biasa kami perlihatkan, tampil menyerang dan memberikan yang terbaik dalam segala hal.”

“Ini adalah pertandingan penting. Kami ingin mengakhiri fase grup di puncak,” tutur Mancini seperti dikutip Sky Sport Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com