"Kami perlu semua pemain dalam kondisi mental dan fisik terbaik. Ketidak pastian ini menciptakan ketidak pastian. Kami berusaha mengontrol itu."
Melansir ESPN, krisis Covid-19 di skuad La Furia Roja membuat RFEF serta Kementerian Kebudayaan dan Olahraga semakin gencar mengupayakan penyuntikan vaksin bagi pemain timnas Spanyol.
Permintaan vaksin sejatinya dilakukan sejak tiga bulan lalu mengingat timnas Spanyol juga akan bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, hal itu belum mendapat mendapat persetujuan dari pemerintah. Padahal, kontingen Spanyol yang akan tampil di OlimpiadeTokyo 2020 sudah divaksinasi.
Pada akhirnya Kementerian Kesehatan pun memberikan lampu hijau pada Rabu (9/6/2021).
Mengutip laman lain, El Pais, timnas Spanyol akan menerima vaksinasi dua kali menggunakan vaksin Pfizer. Nantinya, vaksin akan diberikan oleh personel militer Spanyol.
"Kami tak bisa divaksinasi sebelum ini karena satu dan lain hal. Namun, kami tak bisa mengeluh," ujar Enrique lagi.
Baca juga: Sejarah, Timnas Spanyol Tanpa Pemain Real Madrid di Euro 2020
"Kami akan melakukan yang terbaik bagi tim nasional."
"Kami juga memperhitungkan efek samping vaksin. Itu sebab kami ingin mendapatkannya secepat mungkin. Namun, per hari ini kami belum mendapat konfirmasi bahwa kami akan mendapat vaksin."
"Setiap pemain menjalani ini dalam cara berbeda. Beberapa pernah terpapar Covid, beberapa belum. Tiba-tiba ada seseorang yang telah terpapar dua kali. Kita tak punya pola. Tentu saja, mereka terbiasa dengan ini tahu situasinya seperti apa.
Terakhir, sang pelatih pun mengatakan bahwa apa yang ia lalui sekarang bukan apa-apa ketimbang apa yang dirinya jalani dalam beberapa bulan terakhir.
"Jujur saja, ini permainan anak-anak ketimbang apa yang telah saya lalui secara pribadi," tutur Enrique.
Sang pelatih memang mengalami perjalanan memilukan menuju Euro 2020. Ia sempat turun dari jabatannya sebagai pelatih timnas Spanyol pada Maret 2019.
RFEF mengumumkan pengunduran diri sang pelatih Juni 2019 untuk menemani putrinya, Xana, yang menderita kanker tulang. Posisi Enrique ketika itu digantikan sementara oleh Robert Moreno, asisten sang pelatih.
Xana sempat bertarung selama lima bulan melawan penyakitnya sebelum meninggalkan dunia ini lebih cepat pada akhir Agustus 2019 di usia 9 tahun.
Enrique akhirnya kembali sebagai manajer timnas Spanyol pada medio November 2019.
Luis Enrique dikontrak RFEF hingga Piala Dunia Qatar 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.