Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premier League Lebih Baik daripada Serie A, Ini Penjelasan Carlo Ancelotti

Kompas.com - 08/05/2021, 20:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih kawakan asal Italia, Carlo Ancelotti, menilai Premier League lebih baik daripada Serie A.

Penilaian itu muncul berdasarkan pengalaman Carlo Ancelotti yang sudah malang melintang di Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, dan Serie A, divisi teratas Liga Italia.

Di Liga Inggris, Carlo Ancelotti pernah menukangi Chelsea pada Juli 2009 hingga Mei 2011.

Saat ini, dia sedang menukangi klub peserta Liga Inggris lainnya, Everton.

Baca juga: Ancelotti Respons Sindiran Pemainnya di Everton, Seret Nama Pirlo

Carlo Ancelotti mulai menukangi Everton pada Desember 2019. Dia kini tengah membantu Everton bersaing di papan tengah klasemen Liga Inggris.

Sebelum itu, Ancelotti juga pernah berkarier di Liga Italia bersama beberapa klub, dari Parma, Juventus, AC Milan, hingga Napoli.

Carlo Ancelotti saat masih menukangi Napoli. Dia bersalaman dengan Milik pada laga Napoli vs Verona di Stadion San Paolo, 19 Oktober 2019. AFP/CARLO HERMANN Carlo Ancelotti saat masih menukangi Napoli. Dia bersalaman dengan Milik pada laga Napoli vs Verona di Stadion San Paolo, 19 Oktober 2019.
Setelah memiliki pengalaman di kedua liga tersebut, Carlo Ancelotti menilai Premier League lebih baik daripada Serie A.

Bukan tanpa alasan, Ancelotti memiliki penjelasan di balik pandangannya tersebut.

Baca juga: Perbedaan Chelsea di Tangan Tuchel dan Lampard Menurut Ancelotti

Di mata Ancelotti, Premier League memiliki intensitas permainan yang lebih tinggi sehingga atmosfer kompetisi terasa sangat hidup.

Sementara itu, di Italia, Ancelotti merasa ada beberapa taktik atau strategi yang membuat intensitas permainan menjadi lebih rendah.

Tak hanya itu, Ancelotti mengakui bahwa Premier League memiliki deretan pemain dan pelatih terbaik.

"Premier League sangat kompetitif. Ada banyak hal yang bisa kami katakan tentang mengapa klub di Inggris lebih unggul daripada di Serie A," kata Ancelotti, dikutip dari Football Italia.

"Ada terlalu banyak taktik di Italia yang membuat intensitas permainan lebih rendah. Premier League memiliki pemain terbaik dan pelatih terbaik," ujar Ancelotti.

Baca juga: Permalukan Liverpool, Ancelotti Ingin Everton Pun Menang di Kandang

Selain itu, Ancelotti juga menyinggung pendanaan di klub-klub besar Premier League.

Menurut Ancelotti, pendanaan juga menjadi salah satu faktor penting di balik kualitas suatu liga.

"Kualitas membuat perbedaan, demikian juga dengan biaya. Klub-klub top menderita karena pandemi."

"Meski begitu, Manchester City masih bisa merekrut Ruben Dias, Ferran Torres, dan Nathan Ake," ucap Ancelotti.

"Chelsea menghabiskan lebih dari 200 juta euro untuk merekrut Timo Werner, Kai Havertz, Ben Chilwell, dan Hakim Ziyech," tutur Ancelotti sambil memberi contoh perekrutan pemain di Premier League.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com