KOMPAS.com - Tottenham Hotspur harus menelan pil pahit saat bersua Manchester City pada final Piala Liga Inggris musim 2020-2021.
Final Piala Liga Inggris Man City vs Tottenham itu telah berlangsung di Stadion Wembley pada Minggu (25/4/2021) malam WIB.
Hasilnya, Tottenham Hotspur takluk akibat gol semata wayang dari bek Manchester City, Aymeric Laporte, pada menit ke-82.
Gol yang dicetak Aymeric Laporte tercipta melalui skema tendangan bebas.
Bek asal Perancis itu berhasil menyundul bola hasil tendangan bebas Kevin De Bruyne.
Baca juga: Final Piala Liga Inggris, Man City Juara Lagi Usai Kalahkan Tottenham
Kiper Tottenham, Hugo Lloris yang tak menduga arah sundulan Aymeric Laporte hanya terdiam saat gawangnya dibobol sang kompatriot.
Berkat hasil ini, Man City berhasil menjuarai Piala Liga Inggris dalam empat musim berturut-turut.
The Citizens, julukan Man City, masih memiliki dua kompetisi lain yaitu Premier League (pemimpin klasemen) dan Liga Champions (semifinal) sehingga berpeluang mengakhiri musim 2020-2021 dengan torehan treble winners.
Sementara itu, Tottenham harus merelakan satu-satunya peluang yang tersisa untuk meraih gelar.
Baca juga: Man City Vs Tottenham: Spurs Lupakan Mourinho, Pinjam Gaya Pochettino
Tottenham sebelumnya sudah tersingkir di dua kompetisi lain, yakni Piala FA dan Liga Europa.
Klub berjulukan The Lilywhites itu juga sudah tersingkir dari persaingan menuju gelar Premier League musim 2020-2021.
Alhasil, Tottenham dipastikan gagal meraih gelar pada musim ini.
Terkait kekalahan di final Piala Liga Inggris, Ryan Mason selaku pelatih interim Tottenham mengakui keunggulan Man City.
Baca juga: Gantikan Jose Mourinho di Tottenham, Ryan Mason Langsung Cetak Rekor
Namun, dia tetap memuji perjuangan para pemain Tottenham yang dinilai sudah maksimal.
"Saya pikir kami 100 persen berkomitmen. Mereka (Man City) adalah tim yang sangat bagus," kata Ryan Mason, dikutip dari Sky Sports.
"Saya pikir kami kehilang keberuntungan, kecewa karena kebobolan dari bola mati, tetapi para pemain telah memberikan yang terbaik di lapangan," imbuhnya.
"Sangat kecewa dengan hasil ini, jelas, tetapi tidak menyalahkan usaha yang telah kami lakukan," tutur Ryan Mason menegaskan.
Baca juga: Profil Ryan Mason, Pengganti Mourinho dan Kisah Pelat Baja di Kepala
Lebih lanjut, Ryan Mason berbicara tentang perkembangan tim.
Menurut Ryan Mason, Tottenham sudah sangat tertiggal, bahkan hingga lima tahun di belakang Man City.
"Saya pikir Man City empat atau lima tahun di depan kami, mereka memiliki manajer yang sudah lama ada di sana," kata Ryan Mason.
"Ke depan, ide saya dan saya yakin ide semua orang tentang Tottenham adalah menjadi berani dan mencoba mendominasi permainan seperti yang mereka lakukan."
"Ini adalah proses, butuh waktu, faktanya para pemain telah mencoba dan memercayai itu," tutur pelatih muda yang menggantikan sosok Jose Mourinho itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.