KOMPAS.com - Terdapat sejumlah fakta menarik dari laga Liverpool vs Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions 2020-2021.
Pada laga tersebut, Liverpool ditahan imbang 0-0 Real Madrid di Anfield, Kamis (15/4/2021) dini hari WIB.
Hasil tersebut menjadikan Madrid menjadi tim yang berhak melaju ke semifinal Liga Champions.
Karim Benzema dkk lolos berkat keunggulan agregat 3-1 atas Liverpool.
Baca juga: Hasil Liverpool Vs Madrid - Buntu di Anfield, The Reds Gugur di Liga Champions
Adapun keunggulan itu didapat Los Blancos berkat kemenangan 3-1 di Stadion Alfredo Di Stefano pada leg pertama pekan lalu.
Hasil ini membuat Madrid akan menghadapi Chelsea pada semifinal Liga Champions musim ini.
Pada pertandingan kali ini, Liverpool tampil begitu trengginas dengan melancarkan serangan bertubi-tubi ke gawang Real Madrid.
Tercatat, The Reds mampu melesakkan 15 kali tembakan dan empat di antaranya empat on target.
Pasukan Juergen Klopp pun unggul dalam hal peluang. Madrid hanya mampu membuat enam tembakan (dua on target).
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Champions - Liverpool Gugur, Guardiola Semifinal Perdana
Sementara itu, 13 dari 15 tembakan Mohamed Salah dkk dilakukan di dalam kotak penalti Madrid.
Melansir dari BBC, jumlah tersebut terbanyak yang dibuat Liverpool di Anfield dalam laga Liga Champions sejak Maret 2006 (vs Benfica, 20 shots)
Sayang, Liverpool tak efektif dalam memanfaatkan banyak peluang di dalam kotak penalti lawan sehingga gugur dari Liga Champions.
Hasil imbang ini membuat Liverpool tidak pernah menang atas Real Madrid dalam lima pertandingan terakhir di Liga Champions (satu imbang, empat kalah).
Tren negatif Liverpool kala melawan tim Spanyol di Liga Champions pun bertambah. Mereka kini hanya menang sekali dalam 11 pertandingan terakhir.
Adapun pada laga-laga lainnya, The Reds imbang tiga kali dan keok tujuh kali
Baca juga: Liverpool Gugur di Liga Champions, Milner Teringat Magis Fans Anfield.
Juergen Klopp telah membawa Liverpool mentas sembilan kali di fase knockout Liga Champions.
Hasil melawan Real Madrid ini membuat Liverpool telah gagal menang kandang dan tandang dua kali di era Klopp pada fase gugur Liga Champions.
Sebelumnya, Liverpool era Klopp juga gagal menang dalam laga dua leg melawan Atletico Madrid pada 16 besar UCL 2019-2020.
Teruntuk Real Madrid, hasil ini membuat mereka telah melaju ke semifinal kompetisi elite Benua Biru itu (European Cup/Liga Champions) untuk ke-30 kalinya.
Torehan semifinal tersebut merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Eropa yang lain.
Baca juga: Bus Real Madrid Dirusak oleh Oknum Suporter Liverpool di Anfield
Lolosnya Real Madrid ke semifinal membuat magis Zinedine Zidane kembali.
Sebelumnya, Zidane telah membawa Los Blancos ke semifinal pada Liga Champions 2016, 2017, 2018.
Pada tiga periode tersebut, Madrid pun sukses menembus final dan keluar sebagai jawara.
Namun, Zidane berhenti sebagai pelatih Madrid usai membawa timnya juara Liga Champions tiga kali beruntun.
Baca juga: Liverpool Gugur di Liga Champions, Milner Teringat Magis Fans Anfield
Pada pertengahan musim 2018-2019, Zidane kembali ditunjuk sebagai pelatih Benzema dkk menggantikan Santiago Solari.
Akan tetapi, Madrid telah disingkirikan Ajax Amsterdam pada 16 besar UCL saat itu.
Zidane kemudian beraksi lagi bersama Los Blancos di Liga Champions semusim setelahnya, tetapi dihentikan oleh Manchester City pada 16 besar.
Kini, magis Zidane pun telah kembali dan dia berpotensi mengulangi tinta emasnya pada masa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.