Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasihat Pagliuca untuk Donnarumma: Jangan Mata Duitan!

Kompas.com - 03/04/2021, 23:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mantan kiper yang antara lain pernah memperkuat Inter Milan dan timnas Italia, Gianluca Pagliuca, punya nasihat kepada juniornya dan kiper AC Milan kini, Gianluigi Donnarumma

Masa depan Gianluigi Donnarumma bersama kubu AC Milan masih dalam pertanyaan besar.

Kontrak kiper berusia 22 tahun tersebut akan berakhir pada 30 Juni 2021 dan ia hingga kini belum juga menanda tangani perpanjangan ikatan kerja.

Kendati masih di bawah 25 tahun, Donnarumma telah mencatatkan 241 pertandingan di semua kompetisi sejak melakoni debut pada usia 16 tahun pada musim 2015-2016.

Negosiasi ikatan kerja anyar Donnarumma dilaporkan oleh Gazzetta dello Sport mentok karena super agen yang mewakili sang pemain, Mino Raiola, tak ingin menerima bayaran di bawah 10 juta euro per musim bagi sang kapten.

Baca juga: Donnarumma Bisa Pecahkan Rekor Hebat Paolo Maldini di AC Milan

Sementara, berbagai media Italia yakin AC Milan hanya bisa memberi tawaran tertinggi 8 juta euro per musim seiring kondisi klub di tengah pandemi Covid-19.

Pagliuca pun berbicara mengenai kondisi yang dialami oleh juniornya tersebut.

Pemenang Serie A 1990-1991 itu percaya dengan kemampuan Donnarumma tetapi sang pemuda masih harus banyak belajar.

"Kualitas dia luar biasa. Ia adalah salah satu kiper terkuat di dunia tetapi dirinya belum nomor satu," ujar Pagliuca kepada Libero.

"Demi menjadi kiper nomor satu di dunia, ia harus memikirkan lebih sedikit tentang uang gaji dan lebih ke bagaimana mengembangkan diri sendiri."

Baca juga: Negosiasi Kontrak Donnarumma Alot, AC Milan Siap Kehilangan?

Selain Donnarumma, Pagliuca juga berbicara soal situasi yang dihadapi Gianluigi Buffon di Juventus kini.

Pagliuca mengatakan bahwa Buffon harus mengerti kapan waktu terbaik untuk pensiun.

"Jika menjadi dia, saya akan berhenti apabila Juventus tak menawarkan perpanjangan kontrak," tutur kiper kelahiran Bologna, 54 tahun silam tersebut.

"Saya tak akan pergi ke Portugal atau liga kelas dua lain di sana. Gigi tak perlu membuktikan apa-apa lagi, ia telah mempunyai karier hebat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com