Raffi Ahmad Akuisisi Cilegon United, Janjikan "Good Governance" dan Fasilitas Top di PIK 2

Venue indoor juga bisa digunakan untuk menggelar ajang esports.

"Tujuan akuisisi ini bukan hanya untuk mendapatkan klub sepak bola juga tetapi kami akan menjalankan klub ini dengan prinsiip good corporate governance," lanjutnya.

"Segala sesuatunya akan dikelola secara profesional. Saya harap ke depannya klub ini bisa dikelola secara profesional dan baik."

Baca juga: Usai Beli Cilegon United, Raffi Ahmad Berniat Bangun SSB dan Lapangan

Lebih lanjut, Raffi dan koleganya pun memiliki tekad besar untuk membawa RANS Cilegon FC promosi ke liga level tertinggi Indonesia, Liga 1.

Selain itu, RANS Cilegon FC juga akan membantu perkembangan sepak bola Tanah Air dengan membangun akademi.

"Saya bersama partner dan teman-teman direksi Rans Cilegon FC sama-sama ingin membuat sekolah sepak bola dan akademi yang proper," tutur Raffi lagi.

"Niat kami adalah mencari bibit-bibit baru, membuat suatu akademi sepak bola yang bisa mengangkat sepak bola lebih baik dan lebih tinggi lagi. Bukan hanya di nasional tetapi di internasional."

RANS Academy akan menjadi wadah bibit-bibit muda tersebut.

Raffi Ahmad pun berencana menggandeng mantan kapten timnas Indonesia, Hamka Hamzah, selaku manajer Rans Cilegon FC.

Baca juga: Hasil Persija Vs Bhayangkara FC, Sang Macan Lepas dari Jeratan dan Lolos dari Grup B

Raffi juga mengakui sampai saat ini timnya masih mencari pemain.

Pelatih Bambang Nurdiansyah yang akan didapuk untuk memimpni tim mengatakan bahwa akuisisi ini membuatnya "merinding".

"Yang membesarkan Cilegon United ini saya. Saya dan pak Yudi (Apriyanto, Dewan Pengawas RANS Cilegon FC) sudah dari lama membesarkan Cilegon United," ujar coach Banur.

"Jujur dari awal Piala Menpora sudah ada banyak tawaran (melatih) tetapi begitu Hamka memberitahu Cilegon diakuisi, saya melihat visi dan misi luar biasa," tuturnya.

"Jarang ada anak muda punya visi seperti ini. Sepak bola adalah dunia saya. Ketika beliau-beliau bicara sama saya bahwa ini bukan hanya soal Liga 2, tetapi juga akademi dan SSB, buat saya ini adalah luar biasa."

"Tidak banyak pengusaha muda yang care dengan sepak bola. Makanya saya bilang merinding."