Bocoran! Liga Spanyol Siap Menyambut Penonton ke Stadion

KOMPAS.com - Sedikit demi sedikit, liga-liga Eropa mulai pulih dari dampak pandemi virus corona. Terkini, Liga Spanyol dilaporkan berencana menyambut penonton ke stadion.

Liga Spanyol dihentikan hampir setahun persis lalu, pada 12 Maret 2020, setelah skuad Real Madrid menjalani karantina mandiri karena salah satu pemain basket mereka terkonfirmasi positif virus corona.

LaLiga selaku operator Liga Spanyol sempat berencana melanjutkan kompetisi tanpa penonton tetapi kasta teratas dan kedua Spanyol akhirnya dihentikan sementara pada 23 Maret 2020.

Liga Spanyol baru bergulir kembali pada 11 Juni di bawah protokol kesehatan ketat dan tentu saja tanpa penonton di stadion hingga sekarang ini.

Menilik data dari Universitas Johns Hopkins, Spanyol memiliki angka positif Covid-19 tertinggi ketiga di Eropa setelah Inggris Raya dan Perancis dengan 4.075.735 kasus per Sabtu (13/3/2021) sore WIB.

Namun, program vaksinasi yang terus berjalan membuat situasi kian cerah di Semenanjung Iberia.

KOMPAS.com kini mendapatkan informasi dari sumber di Spanyol bahwa ada kemungkinan para suporter bisa kembali ke stadion-stadion pada Mei 2021.

Baca juga: LaLiga Rising Stars: Fran Beltran, di Jalan ke Puncak Dunia

Sumber tersebut mengatakan bahwa klub-klub kemungkinan besar dapat menyambut suporter mereka pada 3 pekan laga terakhir musim.

Kendati demikian, jumlah penonton akan sangat dibatasi menjadi kemungkinan hanya kurang dari 50 persen kapasitas stadion per pertandingan.

"Keputusan ini memang masih tergantung dari pihak pemerintah tetapi sudah sangat dekat untuk terwujud," tutur sumber tersebut.

"Belum 100 persen tetapi sudah hampir sekali."

Ia pun belum bisa memastikan apakah penonton yang hadir ke stadion nanti haruslah mereka yang sudah mendapatkan jatah vaksin.

Menurut data dari OurWorldInData.org per 12 Maret, Spanyol mencatatkan rerata 11,45 dosis vaksinasi yang telah diberikan per 100 orang.

Jumlah ini jauh di atas rata-rata dunia yang 4,32 dosis vaksin per 100 orang dan jauh mengungguli Indonesia (1,82).

"Saya belum tahu tetapi rasanya tidak. Karena pelaksanaan vaksinasi di sini berjalan sangat pelan," tuturnya lagi.

Baca juga: LaLiga Invisible Training: Tantangan Nutrisi Selama Covid-19