Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersingkir dari Liga Champions, Juventus Kembali ke "Habitat"

Kompas.com - 10/03/2021, 10:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Juventus disingkirkan FC Porto pada babak 16 besar Liga Champions 2020-2021. Selanjutnya mereka akan fokus ke kompetisi domestik.

Juventus  memiliki tugas yang berat ketika menjamu FC Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz, Rabu (10/2/2021) dini hari WIB.

Si Nyonya Besar diwajibkan meraih kemenangan karena mereka sudah takluk 1-2 di kandang Porto, Februari silam.

Berhasil, Juventus mampu mengungguli Porto 3-2. Gol-gol mereka dicetak oleh Federico Chiesa (49', 63') dan Adrien Rabiot (117').

Sementara, dua gol Dragoes - julukan Porto - berasal dari satu nama, yakni Sergio Oliveira (19' -p, 115').

Baca juga: Liga Champions, Gol Kedua Porto ke Gawang Juventus Sudah Direncanakan

Namun, kemenangan itu nyatanya tak cukup meloloskan Cristiano Ronaldo dkk ke perempat final Liga Champions.

Agregat 4-4 membuat mereka tersingkir karena kalah produktivitas gol tandang dari pasukan Sergio Conceicao.

Padahal, Juventus sebenarnya memiliki keunggulan jumlah ketika striker Porto, Mehdi Taremi, menerima kartu kuning kedua pada menit ke-54.

Hasil tersebut sulit diterima bagi seluruh elemen Juventus. Sampai-sampai Federico Chiesa tida bisa mengambil hal positif dari laga tersebut.

Putra Enrico Chiesa itu tidak habis pikir kenapa Juventus seolah dijaukan dari keberuntungan pada laga tersebut.

Baca juga: Juventus Tersingkir, Ronaldo bak Kutukan bagi Bianconeri

"Saya tidak mengambil sesuatu yang positif dari malam ini," kata Chiesa kepada Sky Sport Italia selepas pertandingan.

"Saya ingin lolos dan ada penyesalan besar, karena setelah babak pertama, kami melakukan cukup banyak upaya untuk pantas lolos, dari banyak peluang hingga Juan Cuadrado membentur mistar," imbuhnya.

“Saat Anda tidak lolos, Anda harus menganalisis apa yang terjadi, tetapi saya merasa di babak kedua kami memiliki mentalitas yang berbeda dan pantas untuk lolos," kata Chiesa.

Ini merupakan kali kedua secara beruntun, Juventus gagal melangkah ke perempat final Liga Champions.

Musim lalu, La Vecchia Signora disingkirkan oleh Olympique Lyon pada babak 16 besar lewat cara serupa.

Baca juga: Profil Sergio Oliveira, Gelandang Porto Penghancur Mimpi Juventus

Ya, kala itu agregat akhir Juventus vs Lyon adalah 2-2. Namun, Juventus terhenti karena kalah gol tandang.

Untuk selanjutnya, Chiesa ingin kembali ke "habibat" alias fokus ke kompetisi domestik bersama Juventus.

“Kami ingin berada di perempat final, tetapi kami tidak (bisa), jadi sekarang kami fokus pada Serie A dan Coppa Italia," kata Chiesa mengakhiri.

Juventus memang masih memiliki peluang terbuka untuk menjuarai Serie A dan juga Coppa Italia.

Di Serie A, Juventus bercokol di peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 52 poin dari 25 pertandingan.

Baca juga: Satu Kesalahan Ronaldo yang Bikin Juventus Tersingkir dari Liga Champions

Mereka terpaut 10 angka dari Inter Milan di puncak klasemen yang sudah bermain 26 kali.

Sementara itu, di Coppa Italia, Juventus sudah sampai di final dan akan menghadapi Atalanta, Mei mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com