Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Tanggapi Santai Persaingan di Grup D Piala Menpora 2021

Kompas.com - 09/03/2021, 00:30 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung dipastikan tergabung dalam Grup D babak penyisihan Piala Menpora 2021.

Kepastian tersebut didapatkan melalui hasil drawing pembagian grup babak penyisihan Piala Menpora 2021 di Jakarta, Senin (8/3/2021) malam WIB.

Dalam babak penyisihan Grup D Piala Menpora 2021, Persib tergabung bersama Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, dan Bali United. Semua pertandingan dalam grup tersebut diselenggarakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menanggapi santai persaingan di Grup D. Menurut Alberts, dia tidak terlalu memikirkan persaingan untuk lolos ke babak selanjutnya. Sebab, Persib tidak memiliki target khusus dalam keikutsertaannya pada Piala Menpora 2021.

Bagi Persib, Piala Menpora 2021 tak ubahnya sebagai ajang persiapan sebelum tampil dalam kompetisi resmi Liga 1 2021. Oleh karena itu, Persib akan memanfaatkan Piala Menpora untuk melihat sejauh mana kesiapan para pemain dalam menghadapi kompetisi.

Baca juga: Piala Menpora 2021, Evan Dimas Bersua Persija, Reuni Eks Persebaya dan Persib

"Kami memandang turnamen sebagai ajang persiapan sebelum menghadapi liga. Atas alasan itu, siapa pun yang kami hadapi, menang atau kalah, kami tidak terlalu memikirkannya," kata Alberts.

Lebih lanjut, pelatih asal Belanda itu menuturkan, di Piala Menpora 2021 dia pun ingin melihat sejauh mana perkembangan yang bisa ditunjukkan Supardi Nasir dkk setelah tiga pekan menjalani latihan intensif.

Alberts mengakui, sejauh ini performa para pemainnya masih jauh di bawah harapan. Hanya saja, dia tidak khawatir karena kompetisi resmi belum akan digelar dalam waktu dekat ini. Artinya, masih ada banyak waktu untuk memperbaiki segala kekurangan.

"Kami juga akan melihat bagaimana perkembangan pemain dan tampil dengan kondisi terbaiknya. Kami menyadari, performa kami masih sangat jauh dari level kami sebelumnya," kata Alberts.

"Tentu butuh waktu untuk bisa mencapai lagi level yang kami inginkan. Kami akan bekerja sesuai dengan sistem yang kami jalankan," ucap dia.

Baca juga: Ferdinand Sinaga dan Dedi Kusnandar, Dua Sahabat yang Akhirnya Bersatu di Persib

Babak penyisihan Piala Menpora 2021 berlangsung di empat kota berbeda. Selain Sleman ada juga Bandung, Malang, dan Solo yang ditunjuk sebagai kota penyelenggara Piala Menpora 2021.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku LOC Piala Menpora 2021 memang menerapkan aturan bahwa klub tuan rumah tidak bermain di kota asalnya masing-masing selama fase penyisihan Piala Menpora 2021.

Oleh karena itu, Persib yang berasal dari Kota Bandung tidak tergabung dalam grup yang dimainkan di Bandung. Mereka harus bermain di Sleman selama fase penyisihan Piala Menpora 2021.

Begitu pula dengan tim lain yang kotanya ditunjuk menjadi penyelenggara turnamen tersebut seperti Bhayangkara Solo FC, Arema FC, dan PS Sleman. Ketiga kesebelasan itu juga tidak tergabung dalam grup yang dimainkan di kota asal mereka.

Arema FC tergabung dalam Grup A yang dimainkan di Stadion Manahan, Solo. Bhayangkara FC berada di Grup B dan bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang. Adapun PS Sleman, tergabung dalam Grup C yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung.

Baca juga: Lilipaly Dikabarkan Hengkang ke Persib, Bali United Buka Suara

Selain itu, ada empat tim yang penempatan grupnya tidak dipilih secara drawing. Empat tim tersebut adalah Persib, Persija Jakarta, Arema, dan Persebaya Surabaya.

Keempat kesebelasan itu langsung dipisahkan di grup berbeda, tanpa proses drawing. Hal tersebut dilakukan demi asalan ketertiban dan keamanan masyarakat.

Alberts pun memuji upaya yang dilakukan PT LIB dalam menciptakan situasi kondusif di Piala Menpora 2021. Terkait pemisahan empat klub tersebut, Alberts pun tidak masalah.

Menurutnya, pemisahan grup untuk Persib, Persija, Arema, dan Persebaya adalah hal lumrah, terutama dalam pembagian grup di turnamen atau kompetisi besar seperti Liga Champions Eropa dan Asia, hingga Piala Dunia.

"Ini seperti pembagian tim-tim unggulan dalam fase grup di Piala AFC hingga Piala dunia. Pembagian ini jadi hal yang bagus," ucap Alberts.

"Terutama jika kita melihatnya upaya edukasi kepada suporter untuk mengikuti peraturan di dalam turnamen ini. Setiap tim bisa saja pada akhirnya bertemu di turnamen ini tapi kita lihat saja bagaimana kedepannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com