"Itu membunuh (keyakinan) saya," lanjut Angelino mengungkapkan perasaanya.
"Keyakinan adalah segalanya. Ketika tidak memiliki kepercayaan dari seorang pelatih, itu adalah segalanya," ujarnya.
Baca juga: Gladbach Vs Man City, The Citizens Rusak Rekor atas Nama Mereka Sendiri
"Saya dinilai untuk pramusim, dua pertandingan, dan kemudian saya tidak mendapatkan kesempatan sampai beberapa bulan. Sulit untuk memainkan satu pertandingan setiap dua bulan," ucapnya.
Di sisi lain Angelino merasa bersyukur karena hal itu membuka pintunya untuk bergabung dengan RB Leipzig.
Pasalnya, bersama Leipzig di bawah asuhan Julian Naglesmann, ia banyak diberikan kesempatan bermain.
Baca juga: Hajar Moencengladbach, Man City Dekati Prestasi Real Madrid dan Bayern Muenchen
Tercatat, Angelino sudah tampil 31 kali untuk tim Bundesliga itu dengan kontribusi delapan gol dan 11 assist di semua ajang selama setahun lebih.
"Jadi, saya senang itu terjadi sehingga bisa datang ke sini dan bertemu Julian dan semua orang di sini," tutur Angelino.
"Itu adalah pengalaman 50-50. Di satu sisi saya benar-benar belajar banyak dari Guardiola," katanya.
"Dia meningkatkan saya sebagai pemain di lapangan dan saya juga harus berterima kasih atas pengalaman itu," ucapnya.
"Namun, di sisi lain saya tidak bermain sebanyak yang saya inginkan atau saya pantas dapatkan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.