Mengacu ke tujuh poin ini, jelas hal yang menjadi kekhawatiran utama pihak federasi dan PT LIB adalah perihal kerumunan massa di sekitar venue atau pun area lain saat pertandingan berlangsung.
Hal itu juga disinggung oleh Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada sesi konferensi pers seusai rakor tersebut.
"Ada catatan dalam rakor tersebut berkaitan dengan kehadiran suporter, kami telah berulang kali menyampaikan kepada suporter bahwa kompetisi berjalan tanpa penonton," ujar Iriawan.
"Begitu juga adanya larangan untuk membuat kerumunan termasuk mengadakan acara nonton bareng (nobar) karena bisa berujung pada sanksi maupun evaluasi terkait izin penyelenggaraan kompetisi," katanya.
Baca juga: PSSI Tegaskan Liga 1 2021 Digelar Tanpa Penonton, Nobar Pun Dilarang
Zainudin Amali juga menegaskan konsekuensi nyata apabila para pendukung termasuk kelompok suporter tetap nekat menyelenggarakan acara yang berujung pada terciptanya kerumunan.
"Nantinya kita akan menjelaskan cara serta mekanismenya lebih lanjut, kalau ada yang melanggar sanksinya berat," ujar Menpora.
Terkait masa depan kompetisi sepak bola 2021, baik Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menuturkan kalau rapat tersebut belum menghasilkan keputusan apapun terkait izin dari Kepolisian RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.