Newcastle Jets saat itu lolos ke kualifikasi kedua Liga Champions Asia setelah finis di urutan dua klasemen akhir A-League musim 2017-2018.
Di sisi lain, Persija Jakarta mendapatkan tiket ke kualifikasi Liga Champions Asia 2019 setelah menjuarai Liga 1 2018.
Persija Jakarta yang kala itu dilatih Ivan Kolev harus bertandang ke markas Newcastle Jets, Stadion McDonald Jones, Australia.
Meski bermain sebagai tim tamu, Persija Jakarta sukses membuat Newcastle Jets bermain sampai babak perpanjangan waktu setelah waktu normal berakhir imbang 1-1.
Gol Persija Jakarta saat itu dicetak oleh Riko Simanjuntak pada menit ke-72.
Pada babak perpanjangan waktu, Newcastle Jets berhasil mencetak dua gol untuk mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1.
Kemenangan itu membuat Newcastle Jets lolos ke playoff Liga Champions Asia sementara Persija Jakarta harus turun kasta ke Piala AFC.
Namun, Newcastle Jets gagal menembus fase grup Liga Champions Asia seusai kalah 1-4 dari wakil Jepang, Kashima Antlers, pada babak playoff.
Dalam sejarah Liga Champions Asia, prestasi terbaik Newcastle Jets adalah lolos sampai babak 16 besar pada musim 2008-2009.
2. Newcastle Jets Pernah Diperkuat Legenda Liverpool, Emile Heskey
Pada musim 2012-2013, Newcastle Jets mengejutkan jagat sepak bola Australia ketika berhasil mendatangkan legenda Liverpool, Emile Heskey.
Heskey saat itu melanjutkan kariernya ke Australia seusai kontraknya tidak diperpanjang oleh tim Premier League, Aston Villa.
Namun, kedatangan Heskey tetap bisa mendongkrak prestasi Newcastle Jets.
Selama dua tahun diperkuat Heskey, Newcastle Jets hanya bisa menempati peringkat delapan pada musim 2012-2013 dan urutan tujuh satu musim berselang.
Heskey pada akhirnya memutuskan kembali ke Inggris pada Desember 2014 untuk bergabung dengan Bolton Wanderers.