KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyebut kepergian Mesut Oezil membuat timnya mendapat hikmah atau pelajaran yang berharga.
Arsenal sepakat untuk mengakhiri kontrak dengan Oezil pada pekan ini.
Gelandang asal Jerman itu akan melanjutkan kiprahnya bersama Fenerbahce di Liga Turki.
Kepergian Oezil jelas mengurangi beban The Gunners karena mereka tak perlu membayar gajinya yang begitu fantastis.
Adapun besaran gaji Oezil di Stadion Emirates adalah 350 ribu pounds atau sekitar Rp 6,7 miliar per pekan.
Baca juga: Akhirnya, Arsenal dan Mesut Oezil Sepakat untuk Putus Kontrak
Arsenal tentu saja tetap harus membayar sang playmaker walau ia tak didaftarkan ke dalam skuad untuk di Liga Inggris dan Liga Europa 2020-2021.
Pemain berusia 32 tahun tersebut juga belum tampil sama sekali dalam kompetisi lain yang diikuti The Gunners musim ini.
Meski sudah tak masuk dalam rencana Arsenal, Oezil bersikeras untuk bertahan karena masih ingin membela tim.
Tak ayal sikap keras kepalanya begitu memberatkan tim Meriam London yang tengah mengalami krisis finansial, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Kasus ini juga serupa dengan bek Sokratis Papastathopoulos yang baru-baru ini telah sepakat kontraknya diputus.
Baca juga: Alasan Arsenal Ingin Datangkan Martin Odegaard dari Real Madrid
Melihat kondisi pelik yang telah terlewati, Mikel Arteta pun berharap hal tersebut dapat menjadi hikmah tersendiri bagi Arsenal.
Pelatih asal Spanyol itu sekaligus juga berharap situasi yang sama tak akan menerpa timnya lagi.
"Anda tidak ingin berada di situasi seperti ini lagi, hal tersebut sudah pasti," ungkap Arteta dikutip dari Evening Standard, Sabtu (23/1/2021).
"Kondisi ini semakin sering terjadi di klub-klub lain dan hal seperti dapat Anda lihat."
"Saya pikir Anda harus membuat komunikasi itu terbuka demi mencegahnya sebanyak mungkin."