Chelsea Kalah Lagi dan Nasibnya di Ujung Tanduk, Frank Lampard Tak Peduli

KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, mengaku tidak peduli dengan spekulasi seputar masa depannya bersama The Blues.

Chelsea gagal menang lagi saat menjamu Manchester City pada pekan ke-17 Liga Inggris musim ini.

Bermain di Stamford Bridge, Minggu (3/1/2021) malam WIB, Chelsea takluk 1-3.

Hasil itu menjadi kekalahan ketiga Chelsea dalam lima pertandingan terakhir di liga.

Baca juga: Krisis Chelsea, Frank Lampard Jadi Pelatih Terburuk di Era Roman Abramovich

Chelsea yang sempat nangkring di lima besar klasemen pun kini terperosok ke urutan kedelapan dengan koleksi 26 poin dari 17 laga.

Kekalahan dari Man City membuat nasib Frank Lampard di ujung tanduk seiring dengan kencangnya isu pemecatannya. 

Meski demikian, Frank Lampard masa bodoh. Dia mengaku sudah memprediksi bahwa tim arahannya akan menjalani masa-masa sulit musim ini.

"Saya tidak khawatir tentang hal itu. Saya memperkirakan kami mengalami masa sulit tahun ini," kata Frank Lampard dilansir dari Metro.

"Saya sudah bilang ketika kami mengalahkan Leeds United dan semua orang malah menilai kami sebagai penantang gelar juara. Saya tahu itu bukan hal mudah, kami sadar posisi kami."

"Saya tak peduli apakah itu memberi tekanan pada saya. Sebulan lalu semua orang bertanya kapan saya meneken kontrak baru dan sekarang mereka mengatakan hal berbeda karena dalam periode yang padat serta sibuk, kami kalah empat kali."

"Tekanan akan datang secara terus-menerus saat menjadi manajer dan dalam masa sulit, Anda tahu hal itu akan selalu ada. Saya menyadarinya ketika menerima pekerjaan ini," ujar Lampard.

Baca juga: Kompak, Ronaldo dan Messi Awali 2021 dengan Cetak Rekor Mentereng

Frank Lampard yang juga mantan bintang Chelsea itu mengaku saat ini fokusnya adalah mengangkat performa para pemainnya.

"Tugas saya adalah terus bekerja, mencoba mengangkat performa para pemain," katanya.

"Mereka mungkin telah merasakan perbedaannya dengan Man City dalam hal kemampuan individu saat mengolah bola di area sempit."

"Kami berjuang untuk mencoba menyamai level itu dan saya sadar bahwa itu membutuhkan waktu."

"Saya hanya fokus pada pekerjaan saya dan tidak punya waktu memikirkan tanggapan orang lain karena itu hanya akan menggangu saya," tutur Frank Lampard.