Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita PSG Pati, dari Klub Tarkam hingga Jadi Profesional dan Pindah Home Base

Kompas.com - 27/12/2020, 23:35 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Klub Liga 2, Putra Sinar Giri (PSG) Gresik, berpindah home base ke Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Perpindahan tersebut tak lepas dari diakusisinya klub tersebut oleh Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin, yang juga memiliki akademi sepak bola bernama Safin Pati Football Academy (SPFA).

Dalam acara launching, klub sekaligus berganti nama menjadi Putra Safin Group. Perintis klub sebelumnya, Bisri Afandi, bercerita jerih payahnya membangun klub yang memulai perjalanannya dari turnamen antar-kampung (tarkam) itu.

Pria yang akrab disapa Bisri itu mengatakan, sejatinya klubnya dikelola apa adanya sebagaimana klub tarkam pada umumnya.

Namun, kesempatan datang pada 2018 saat PSG berkesempatan mengikuti Liga 3. Berhasil mengikuti kompetisi nasional membuat dia berupaya mengelola klubnya secara profesional.

Baca juga: Liga 1 Belum Jelas, Madura United Siapkan Surat Pembubaran Tim

Awalnya, dia mengaku buta dengan manajerial klub sepak bola profesional. Pada 2019, PSG berhasil promosi ke Liga 2 2020. Hal itulah yang membuatnya berusaha mengelola PSG menjadi klub yang profesional.

"PSG saya dirikan dari tim tarkam, juara dua tahun berturut-turut. Kemudian, kami bertarung di Liga 3 Jawa Timur. Kami dulu tidak memahami manajemen bola. Tim inti juga tidak pernah memegang tim. Akhirnya, kami hanya sampai di zona Jawa,” kata Bisri.

Meski PSG berhasil promosi, adanya wabah pandemi Covid-19 kompetisi Liga 2 2020 berhenti. PSG mengalami situasi yang sulit sehingga terpaksa diakusisi oleh Saiful Arifin dan berpindah home base ke Pati.

"Pada 2019, kami belajar manajemen, akhirnya bisa promosi ke Liga 2. Karena keterbatasan kondisi, kami terpaksa berkolaborasi dengan Pak Safin untuk menumbuhkan PSG," ucapnya.

Baca juga: Shin Tae-yong Singgung Kompetisi Usai Pimpin Latihan Timnas

Sementara itu, Saiful Arifin mengatakan pihaknya mengakuisisi PSG karena peduli dengan sepak bola, terutama di daerah Pati.

Oleh karena itu, pihaknya ingin membangun klub profesional yang ber-home base di wilayah Pati dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Pati.

“Saya menghadirkan PSG Pati ini tentunya untuk kebanggaan masyarakat Pati. Di Indonesia ini, Liga 2 hanya diikuti 24 klub. Salah satunya ada di Pati. Itu kan hebat karena tidak semua kota punya klub yang bermain di liga profesional," tutur pria yang akrab disapa Safin itu.

"Saya ingin Pati ikut menikmati euforia persepakbolaan di level profesional," katanya.

Dalam acara launching tim, Minggu (27/12/2020) siang, PSG mendeklarasikan julukan mereka, yakni Laskar Kembang Joyo, dan pendukung mereka yang diberi nama Bala Yodha.

PSG juga akan bermarkas di Stadion Gelora Soekarno Mojoagung Tengkil Kabupaten Pati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com