KOMPAS.com - Striker Chelsea, Timo Werner, punya tendensi untuk menabung banyak gol dalam periode tertentu, lalu sejenak “beristirahat”, sehingga kemudian memicu tuduhan kemandulan terhadap dirinya.
Timo Werner belakangan disorot karena mengalami paceklik gol dan kecenderungannya untuk buang-buang peluang bagus.
Timo Werner tengah mengalami kering gol bersama Chelsea di Premier League alias Liga Inggris 2020-2021 yang sudah berumur 14 pertandingan.
Dalam tujuh laga terakhir di Liga Inggris, penyerang berkebangsaan Jerman itu hanya mampu sekali menggetarkan jala gawang musuh.
Baca juga: Timo Werner Tumpul, Frank Lampard Ogah Ambil Pusing
Padahal seharusnya Werner dipercaya bisa mengemas tiga gol dalam periode itu.
Statistik Expected Goals (XG) menjadi dasar penghitungan jumlah gol ideal Werner dalam tujuh pekan teraktual.
Angka Expected Goals dikalkulasi berdasarkan rata-rata nilai atau bobot sebuah peluang untuk menjadi gol.
Misal, sodokan di mulut gawang lawan akan punya angka Expected Goals lebih tinggi ketimbang percobaan tembakan dari luar kotak penalti.
Dalam tujuh laga terkini di pentas Liga Inggris, catatan Expected Goals Werner sebesar 3,57.
Faktanya, hanya satu gol yang lahir dari kaki eks pilar RB Leipzig tersebut.
Baca juga: Baru Cetak 4 Gol, Timo Werner Curhat soal Beratnya Liga Inggris
Statistik produktivitas Werner terbilang melorot jika dibandingkan penampilannya pada tujuh laga perdana di Liga Inggris.
Pada rentang tersebut Werner justru bisa mencaplok tiga gol, melampaui angka Expected Goals miliknya (2,16).
Jagat maya pun kini mulai dihiasi video kompilasi soal bagaimana Werner berulangkali melewatkan kans bagus, salah satunya saat sang penyerang asal Jerman secara mengejutkan gagal menyontek masuk bola yang sudah berada sangat dekat dengan garis gawang Leeds United awal bulan lalu.
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, tak tinggal diam dan mengaku telah berupaya keras mengasah ketajaman Werner.
“Kami selalu melakukan latihan penyelesaian ekstra dan saya rasa sangat penting untuk mengadakan sesi khusus buat para penyerang,” ujar Frank Lampard.
“Saya tak berpikir bahwa pemain bisa bikin gol dengan mudah pada akhir pekan jika tak melakukan latihan keras menjelang pertandingan,” tutur Lampard menambahkan.
Baca juga: Kegagalan Chelsea di Liga Champions Sempat Bikin Ragu Timo Werner
Werner menyebut bahwa proses adaptasi yang belum paripurna dengan Liga Inggris menjadi penyebab utama inkonsistensi performanya.
Sebenarnya Werner memulai musim ini dengan cukup baik. Sebelum momen paceklik datang, Werner sempat mengemas tujuh gol dalam tujuh partai di semua kompetisi pada rentang medio Oktober sampai awal November.
Berkaca dari masa lalu, Werner memang punya tendensi untuk menabung banyak gol sekaligus dalam periode tertentu.
Dia bukan tipe striker yang membagi rata golnya dari laga demi laga. Fenomena itu boleh membuat fans Chelsea lega.
Tahun lalu contohnya, Werner sempat hanya sekali bikin gol dalam delapan laga awal bareng RB Leipzig di tahun 2019.
Baca juga: Werner Jelaskan Julukan Turbo Timo dan Kisahnya Berlari ke Bukit
Namun, periode akhir 2019 melihat kecemerlangan sang penyerang gesit yang sukses mendulang 24 gol dalam 25 penampilan!
Tendensi semacam itu masih muncul saat Werner membela panji Chelsea per musim 2020-2021.
Werner harus menanti sampai Oktober untuk menciptakan gol perdana buat Chelsea, yang lantas berlanjut dengan periode tajamnya pada rentang pertengahan bulan kesepuluh sampai awal November silam.
Barangkali sekarang hanyalah momen “istirahat” Werner merobek jala gawang lawan, sebelum dirinya meledak lagi dan menabung banyak gol dalam periode tertentu.
Namun, satu hal yang pasti Frank Lampard tentu enggan melihat Werner terlalu lama absen dari daftar pencetak gol.
Laga sengit kontra Arsenal pada pekan ke-15 Liga Inggris 2020-2021 sudah ada di depan mata dan bisa menjadi kesempatan Werner kembali unjuk ketajaman.
Chelsea bakal menyambangi rumah Arsenal, Stadion Emirates, pada Minggu (27/12/20) pukul 00.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.