Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crystal Palace Vs Liverpool - Gilas Si Elang 7-0, The Reds Ulang Pencapaian 124 Tahun Silam

Kompas.com - 19/12/2020, 21:49 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Liverpool sukses menang besar 7-0 saat melawan Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (19/12/2020) malam WIB.

Bertandang ke Stadion Selhurst Park, The Reds datang dengan kepercayaan diri tinggi usai mengalahkan Tottenham Hotspur pada matchday sebelumnya dan menjadi penguasa klasemen sementara.

Pada laga ini, Juergen Klopp melakukan rotasi mencolok dengan menggantikan Mohamed Salah dengan Takumi Minamino.

Memakai formasi 4-3-3, Minamino berduet dengan Sadio Mane dan Roberto Firmino.

Keputusan Klopp pun terbukti jitu, trio lini depan The Reds tersebut sukses menjadi bintang pada babak pertama dengan masing-masing mencetak satu gol.

Baca juga: Man United Vs Leeds, Aroma Kekerasan dan Rivalitas Kuno

The Eagles lebih sering memberikan ancaman pada babak pertama. Akan tetapi, peluang yang hadir selalu gagal dimanfaatkan.

Liverpool menjadi tim yang mendominasi babak kedua. Tercatat, The Reds membuat penguasaan bola hingga 66 persen.

Lebih banyak menguasai bola membuat pasukan Klopp semakin menggila dengan mencetak empat gol tambahan dan berakhir dengan kemenangan 7-0 di markas tim tamu.

Jalannya pertandingan

Liverpool langsung bermain agresif sejak peluit babak pertama dibunyikan.

Laga baru berusia tiga menit, Takumi Minamino membuka keunggulan untuk The Reds lewat tendangan keras mendatarnya ke sisi kanan Vicente Guaita.

Melalui skema serangan dari tengah ke sisi kanan, Sadio Mane sukses mengecoh pemain bertahan The Eagles dan mengirimkan umpan ke Minamino.

Pemain berpaspor Jepang itu pun berhasil mengonversi peluang dengan sempurna meski  dalam penjagaan Nathaniel Clyne.

Gol ini membuat Takumi Minamino menjadi pemain Jepang ketujuh yang sukses mencetak gol di Premier League.

Baca juga: Meski Banjir Tawaran, Mesut Oezil Tetap Setia Bersama Arsenal

Tak ingin terlena setelah kebobolan, The Eagles memberikan respon lewat Jordan Ayew pada menit ke-11.

Beruntung bagi The Reds karena Fabinho sukses melakukan clearence sebelum umpan Eberechi Eze dari sisi kanan pertahanan Liverpool disontek oleh Ayew.

Kebobolan terlebih dahulu seolah tidak ada pengaruhnya bagi pasukan Roy Hodgson.

Kedua sayap The Eagles Eze dan Jeff Schlupp sering kali melakukan manuver berbahaya yang membahayakan pertahanan The Reds.

Tekanan demi tekanan dari lini serang The Eagles pun hampir menuai hasil pada menit ke-23.

Sayang, Wilfried Zaha berada di posisi yang tidak pas ketika menerima umpan Ayew di dalam kotak penalti.

Meski tertinggal, The Eagles justru yang paling sering menciptakan peluang emas pada babak pertama.

Kendati demikian, justru Liverpool sukses menggandakan keunggulan pada menit ke-35.

Kali ini Sadio Mane yang menjadi sang aktor lewat tendangan keras di dekat garis depan kotak penalti usai berkombinasi dengan Roberto Firmino. The Reds unggul 2-0.

Semakin memperlebar jarak, Liverpool pun bermain lebih nyaman usai terus ditekan.

Menit ke-44, lewat serangan balik cepat, Firmino sukses mencetak gol ke gawang Guaita usai menerima crossing sempurna dari Andrew Robertson di sisi kiri.

Umpan Robertson tersebut membuatnya kini menjadi pemain dengan jumlah assist terbanyak sejak musim 2018-2019 sejajar dengan Kevin De Bruyne (28).

Baca juga: Man United Vs Leeds, Aroma Kekerasan dan Rivalitas Kuno

Gol tersebut pun menjadi penutup pada babak pertama. Liverpool 3 Palace 0 .

Pada babak kedua, The Reds semakin meningkatkan intensitas serangan.

Menit ke-52, giliran Jordan Henderson yang menambah papan skor untuk Liverpool.

Mendapat umpan pendek dari Trent Alexander-Arnold, Hendo sukses menceploskan bola ke gawang Guaita lewat tendangan terukurnya dari luar kotak penalti.

Gol Liverpool ini membuat The Reds mencantumkan empat pencetak gol dari empat benua berbeda yakni Sadio Mane (Afrika), Roberto Firmino (Amerika Selatan), Takumi Minamino (Asia), dan Jordan Henderson (Eropa).

Torehan ini menjadi kedua kalinya sepanjang sejarah Premier League para pencetak gol bagi suatu klub datang dari empat benua di dunia dalam satu laga.

Unggul 4-0 membuat pasukan Klopp semakin berada di atas angin. Mane bahkan hampir mencetak brace pada menit ke-56. Sayang tembakannya masih meyamping.

Tak lama berselang, Klopp melakukan rotasi dengan memasukkan Mohamed Salah meggantikan Mane.

Mane yang ditarik keluar terlihat tidak senang dengan mengekspresikan kekesalan sambil meninggalkan lapangan.

Kendati demikian, masuknya Salah tetap membuat intesitas serangan The Reds berada di level tinggi.

Masuknya winger asal Mesir itu pun memberikan dampak instan bagi Liverpool. Menit ke-68 ia sukses mengirimkan umpan ke Firmino yang berujung pada gol kedua sang striker.

The Reds unggul 5-0 lewat chip ball ciamik Firmino dari sudut sempit.

Baca juga: Chelsea Sudah Punya 8 Juta Followers di Weibo, Klub Lain?

Meski berbalik digempur oleh The Reds, Palace juga beberapa kali masih bisa mengancam. Sayang, peluang lewat Zaha, Ayew, dan pemain The Eagles lainnya selalu gagal menemui sasaran.

Alih-alih mendapat gol, tim tuan rumah justru semakin menderita usai Salah mencetak gol keenam Liverpool pada menit ke-81.

Lewat skema sepakan pojok, pemain 28 tahun itu sukses membelokkan sundulan Joel Matip dam mengarahkannya dengan mulus ke gawang The Eagles.

Salah bahkan semakin menggila dengan mencetak brace tiga menit berselang. Kali ini golnya dicetak melalui plesing akurat dari luar kotak penalti yang semakin membuat Guaita tak berdaya.

Gol winger andalan Liverpool tersebut menjadi penutup pada laga ini. The Reds menang 7-0 di Selhurst Park.

Kemenangan 7-0 juga menjadi kali pertama The Reds mencetak tujuh gol tanpa balas pada lada tandang dalam 124 tahun terakhir.

Kali terakhir The Reds pesta gol sebanyak ini di luar markas sendiri adalah saat mereka menang dengan skor sama pada 1896 silam (vs Burton Swifts dan Crewe Alexandra).

Sementara itu, hasil ini membuat Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 31 poin.

Pasukan Klopp semakin menjauhi Tottenham yang baru memainkan pertandingannya esok hari kontra Leicester City.

Crystal Palace vs Liverpool 0-7 (Minamino 3', Mane 35', Firmino 44' 68', Henderson 52', Salah 81' 84')

Crystal Palace (4-4-2): 31-Guaita; 17-Clyne, 8-Kouyate (5-Tomkins 63'), 24-Cahill, 3-van Aanholt; 15-Schlupp, 4-Milivojevic, 18-McArthur (44-Riedewald 75'), 25-Eze (23-Batshuayi 69'); 9-Ayew, 11-Zaha

Cadangan: 1-Butland; 2-Ward, 5-Dann, 10-Townsend, 22-McCarthy, 27-Mitchell

Pelatih: Roy Hodgson (ING)

Liverpool (4-3-3): 1-Alisson; 66-Alexander-Arnold, 32-Matip, 3-Fabinho, 26-Robertson; 8-Keita, 14-Henderson, 5-Wijnaldum (17-Jones 69'); 18-Minamino, 9-Firmino (15-Ox-Chamberlain 75'), 10-Mane (11-Salah 56')

Cadangan: 13-Adrian, Kelleher; 46-R.Williams, 76-N.Williams, 47-Phillips, 27-Origi

Pelatih: Juergen Klopp (GER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com