Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kelanjutan Liga 1, Direktur Madura United: Kami Trauma Kena Prank

Kompas.com - 15/12/2020, 14:32 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Madura United menjadi pusat perhatian setelah direkturnya, Haruna Soemitro, mengatakan, akan mengambil langkah konkret jika tidak kunjung ada kejelasan soal kelanjutan Liga 1 2020.

Madura United berencana membubarkan tim jika tidak ada kepastian soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 hingga akhir Desember ini.

Haruna Soemitro menegaskan bahwa pembubaran tim adalah sebuah langkah yang wajar.

Sebab, Madura United tidak mau lagi mempercayai rencana kelanjutan Liga 1 tanpa ada jaminan yang konkret.

Apalagi, tim-tim Liga 1 sudah pernah dikecewakan karena kompetisi Liga 1 2020 batal dilanjutkan pada Oktober lalu.

“Apalagi pilihannya coba? Jadi ‘pasukan tiada guna’,” kata Haruna Soemitro.

“Kami sudah trauma kena prank dan tidak mau mengulanginya lagi."

Baca juga: Madura United Bubarkan Tim, Arema FC Masih Optimistis soal Kelanjutan Liga 1

"Sebelum ada declare (pengumuman resmi) pasti akan aman dimulai Liganya,” ujar dia.

Jika telah membubarkan tim, Madura United otomatis tidak akan berpartisipasi andai Liga 1 2020 dilanjutkan.

Sementara itu, dalam regulasi disebutkan bahwa tim yang memutuskan mundur dari lanjutan kompetisi akan dihadiahi sanksi degradasi.

Menanggapi ancaman tersebut, Haruna Soemitro tak gentar.

Dia memperkuat alasannya dengan mengulas kembali regulasi PSSI mengenai kelanjutan kompetisi di masa kahar.

Dalam regulasi itu disebutkan bahwa kompetisi akan dilanjutkan dengan status extraordinary competition dengan penghapusan sistem degradasi.

Wong umpama ikut kompetisi saja tidak ada degradasi, masa tidak ikut mau didegradasi, aturannya mana?” ucap Haruna Soemitro.

Berdasarkan regulasi Liga 1 yang sah, mengundurkan diri dari sebuah pertandingan saja bisa diganjar dengan degradasi.

Apalagi, tim tersebut mundur dari kompetisi hingga akhir musim.

Oleh karena itu, risiko degradasi masih tetap membayangi Madura United.

Menanggapi kemungkinan tersebut, Haruna Soemitro tetap tak goyah.

Baca juga: Shopee Liga 1 Tak Kunjung Jelas, Makan Konate Hengkang dari Persebaya

“Kalau dibalik bagaimana? Kalau PSSI saja yang didegradasi saja karena sudah merugikan klub banyak sekali,” kata Haruna Soemitro.

Di sisi lain, pembubaran tim merupakan opsi opsional yang akan diambil Madura United.

Andai PSSI bisa memberikan kepastian sebelum akhir Desember, Laskar Sape Kerrap - julukan Madura United - siap mengikuti kompetisi Liga 1 2020 dengan regulasi yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com