Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsene Wenger: Tidak Sulit Melatih Mesut Oezil

Kompas.com - 12/12/2020, 21:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Metro

KOMPAS.com - Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menilai Mesut Oezil adalah pemain spesial yang harus diperlakukan berbeda agar potensinya bisa keluar.

Meski demikian, Arsene Wenger memastikan bukanlah tugas yang sulit untuk mengeluarkan permainan terbaik Mesut Oezil.

Pernyataan Wenger itu merupakan tanggapan dari polemik yang melibatkan Mesut Oezil dan Arsenal saat ini.

Masa depan Oezil kini sedang dipertanyakan setelah dicoret Mikel Arteta dari skuad Arsenal untuk mengarungi musim 2020-2021.

Faktor stamina, perilaku, hingga hubungan buruk dengan manajemen disebut menjadi penyebab Mesut Oezil dicoret Arteta.

Baca juga: Minim Komitmen, Oezil Dinilai Bukan Jawaban Masalah Lini Serang Arsenal

Terkait alasan mencoret Oezil, Arteta sebelumnya sudah memberikan penjelasan.

Arteta menilai keputusan itu adalah yang terbaik untuk Arsenal karena Oezil gagal membuktikan dirinya pantas bermain meski sudah diberi kesempatan.

Melihat polemik Mesut Oezil tak kunjung selesai, Wenger memberikan saran untuk Arteta.

Wenger secara tidak langsung menilai Arteta harus menarik keputusannya dan mengembalikan Oezil ke tim. Sebab, Oezil adalah pemain berkualitas yang sangat dibutuhkan Arsenal.

Wenger menyarakan Arteta untuk mengubah pendekatan terhadap Oezil terutama terkait peran di lapangan.

"Oezil bukanlah pemain yang sulit untuk ditangani," kata Wenger dikutip dari situs Metro.

"Dia adalah pemain berkualitas. Sebagai pemain kreatif, Oezil harus bermain dengan bebas dan senang. Dia adalah seniman sepak bola yang sangat sensitif," ucap Wenger.

"Oezil harus didukung oleh pemain lain agar potensinya bisa keluar. Anda memiliki dua cara untuk melihat sepak bola," ujar Wenger.

"Pertama, Anda membuat semua pemain melakukan hal yang sama, level intensitas juga setara, dan bertahan secara bersamaan," ucap Wenger.

"Kedua, Anda bisa melakukan kompromi. Anda bisa meminta pemain yang lebih kreatif tidak ikut bertahan. Cara ini bisa bekerja jika Anda membangun tim di sekelilingnya untuk menutupi kekurangan itu (tidak ikut bertahan)," tutur Wenger.

"Itulah yang harus Anda pikirkan," ujar pria asal Perancis ini menambahkan.

Baca juga: Mesut Oezil Dinilai Masih Profesional Usai Dicampakkan Arsenal

Mesut Oezil mulai kehilangan tempat di skuad utama Arsenal setelah Arsene Wenger pensiun pada akhir musim 2017-2018.

Setelah ditinggal Wenger, Oezil lebih sering berada di bangku cadangan ketika Arsenal dilatih Unai Emery dan kini Mikel Arteta.

Musim lalu, Oezil sempat menjadi andalan Arteta sebelum kompetisi ditangguhkan akibat virus corona.

Pemain asal Jerman itu tercatat selalu diturunkan Arsenal pada 10 laga Liga Inggris terakhir sebelum kompetisi ditangguhkan.

Setelah kompetisi dilanjutkan, Oezil tidak pernah lagi bermain hingga akhirnya dicoret dari skuad Arsenal musim ini.

Keputusan Arteta mencoret Oezil saat ini kembali dipertanyakan setelah Arsenal tampil tidak konsisten dan kesulitan mencetak gol di Liga Inggris.

Hingga pekan ke-11, Arsenal tertahan di peringkat 15 klasemen dengan koleksi 11 poin.

Penampilan Arsenal sering dikritik karena hanya bisa mencetak 10 gol dan sudah kebobolan 14 kali dari 11 pertandingan Liga Inggris.

Jika ingin mengembalikan Oezil ke tim, Arteta harus menunggu sampai Januari 2021 saat bursa transfer dan pendaftaran pemain dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Timnas Indonesia
AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

Timnas Indonesia
Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com