Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Tak Larang Pemainnya Ikut Tarkam, tetapi..

Kompas.com - 19/11/2020, 14:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kasus temuan pemain Liga 1 yang diduga ikut pertandingan amatir  tengah ramai diperbincangkan.

Pertandingan amatir dengan tajuk tarkam atau fun football memang menjadi salah satu pelarian pemain yang rindu merumput atau karena kebutuhan finansial setelah kompetisi dihentikan.

Namun, tarkam memiliki potensi mendatangkan risiko bagi seorang pemain dari segala penjuru arah.

Mulai dari kondisi lapangan, lawan yang dihadapi, profesionalisme wasit, sampai cara penanganan cedera di lapangan.

Karena itulah sejumlah klub seperti benar-benar memberikan peringatan bahkan sampai ada yang mengharamkan pemainnya mengikuti tarkam walaupun hanya sekedar hiburan saja.

Berbeda lagi dengan Arema FC.

Baca juga: SKEP Nomor 69 PSSI Hanya Sekadar Formalitas Bagi Arema FC

Klub kebanggaan Kota Malang tersebut secara terang mengatakan tidak mengeluarkan larangan bagi pemainya untuk mengikuti tarkam.

Namun, manajemen memberikan peringatan khusus sebelum mengembalikan pilihan kepada pemain.

Ia mengatakan bahwa klub tak akan menanggung biaya perawatan pemain apabila mendapat cedera saat ikut tarkam.

“Saya secara tertulis tidak melarang. Kendati demikian, saya sudah pesan melalui Kuncoro (asisten pelatih Arema FC) supaya hati-hati. Apabila ikut tarkam lalu injured, manajemen tidak akan ikut merawat,“ kata General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.

Ruddy Widodo berdalih mengambil kebijakan tidak populer tersebut lantaran melihat kondisi pemain sendiri.

Baca juga: Turnamen Klub Jatim Belum Jelas, Arema FC Pertimbangkan Undur Perkenalan Dua Anggota Baru

 

Dia tidak bisa melarang pemainnya menyalurkan hasrat untuk bermain.

Selain itu, dia juga menghormati pertimbangan-pertimbangan yang diambil oleh pemain.

Tidak sedikit pemain profesional yang memilih tarkam sebagai cara untuk menambah pemasukan selama masa pandemi.

Para pemain memang masih mendapatkan gaji sisa pemotongan sebanyak 25%. Namun, jumlah tersebut sangat bervariasi antarpemain dan kebutuhan mereka berbeda-beda.

“Jumlah 25 persen itu kalau bayarannya Rp 100 juta ke atas masih bisa dirasakan. Namun, kalau bayarannya kecil ya nangis,” tutur pria asal Madiun tersebut.

“Yang penting hati-hati,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com