Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC Milan Vs Lille, Lahir 3 Kegagalan Pelengkap Nestapa Rossoneri

Kompas.com - 06/11/2020, 15:07 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - AC Milan menelan kekalahan telak saat menjamu wakil Perancis, Lille, pada matchday ketiga Liga Europa musim 2020-2021.

Duel AC Milan vs Lille yang digelar di Stadion San Siro, Italia, Jumat (6/11/2020) dini hari WIB itu berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan tim tamu.

Pemain asal Turki, Yusuf Yazici, menjadi pahlawan kemenangan Lille setelah dirinya mencetak hattrick atau tiga gol ke gawang AC Milan.

Bagi Yusuf Yazici, ini merupakan hattrick-nya yang kedua di pentas Liga Europa musim 2020-2021.

Sebelumnya, dia juga membukukan tiga gol dan membantu Lille menang atas Sparta Praha pada matchday pertama, 22 Oktober 2020.

Baca juga: AC Milan Vs Lille, Hat-trick Yusuf Yazici Susul Catatan Rivaldo

Setelah mengalahkan AC Milan, Lille kini berhak menempati puncak klasemen Grup H Liga Europa dengan koleksi tujuh poin.

Klub berjuluk Les Dogues itu memetik dua kemenangan dan satu seri dari tiga laga yang sudah mereka mainkan.

Sementara itu, AC Milan turun ke peringkat kedua dengan raihan enam poin dari tiga pertandingan.

Rossoneri, julukan AC Milan, meraih dua kemenangan dan menelan satu kekalahan.

Adapun dua kemenangan mereka petik saat menghadapi Celtic (3-1) dan Sparta Praha (3-0).

Baca juga: Klasemen Liga Europa: Arsenal Kokoh di Puncak, Lille Kudeta AC Milan

Selain gagal mempertahankan puncak klasemen, AC Milan memiliki sejumlah kegagalan lain seusai takluk dari Lille.

Kegagalan itu seolah melengkapi nestapa AC Milan yang sejatinya tampil dengan modal positif.

Melansir dari Opta Paolo dan laman resmi klub, berikut tiga kegagalan AC Milan usai takluk dari Lille:

1. Gagal pertahankan rekor tak terkalahkan

Bagi AC Milan, ini adalah kekalahan perdana sejak 8 Maret 2020. Mereka kali terakhir menelan kekalahan saat menjamu Genoa pada pekan ke-26 Liga Italia musim lalu.

Dengan demikian, rekor tak terkalahkan Rossoneri terhenti pada hari ke-242.

2. Gagal ulangi pencapaian 12 tahun silam

AC Milan gagal mengulangi pencapaian 12 tahun silam (2008), ketika berhasil memetik tiga kemenangan beruntun di pentas Eropa (tidak termasuk babak kualifikasi).

Tiga kemenangan beruntun itu mereka petik atas FC Zurich (2 kali) dan Heerenveen.

Baca juga: Melihat Kembali Rentetan 24 Laga Tak Terkalahkan AC Milan

3. Gagal menjaga nama baik San Siro

Skuad asuhan Stefano Pioli gagal menjaga nama baik San Siro di pentas Eropa. Mereka untuk pertama kalinya kebobolan tiga gol kandang sejak November 2011.

AC Milan kali terakhir kebobolan tiga gol kandang di pentas Eropa saat bersua raksasa Liga Spanyol, Barcelona.

Kala itu, duel antara AC Milan dan Barcelona berakhir dengan skor 2-3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com