Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christian Eriksen Frustrasi Cuma Jadi Hiasan di Bangku Cadangan Inter Milan

Kompas.com - 10/10/2020, 07:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Christian Eriksen tampaknya sudah frustrasi dengan nasibnya yang selalu dicadangkan oleh pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

Christian Eriksen didatangkan Inter Milan dari Tottenham Hotspur pada Januari 2020 dengan mahar sebesar 20 juta euro atau setara Rp 347 miliar.

Penampilan impresifnya bersama Tottenham Hotspur di Liga Inggris dengan catatan 51 gol dan 66 assist menjadi alasan Inter Milan tertarik memboyongnya.

Namun, ekspektasi tinggi terhadap Eriksen saat di Liga Inggris bertolak belakang dengan penampilannya di Liga Italia.

Dari 17 penampilannya di Liga Italia musim lalu, dia cuma mampu mengemas empat gol dan tiga assist. 

Baca juga: Skriniar Positif Covid-19, Inter Milan Krisis Pertahanan Jelang Derbi

Eriksen juga belum banyak unjuk gigi pada awal musim ini.

Dari tiga pertandingan pertama Liga Italia, Christian Eriksen baru tampil satu kali sebagai starter saat Inter Milan bersua Fiorentina.

Bahkan, dia hanya dimainkan selama sembilan menit oleh Antonio Conte saat Inter Milan melibas Benevento dengan skor 5-2.

Pemain asal Denmark itu juga hanya duduk di bangku cadangan dan tidak dilibatkan saat Inter Milan bentrok dengan Lazio pada pekan lalu.

Gelandang berusia 28 tahun ini pun berharap dirinya bisa mendapatkan menit bermain yang lebih banyak musim ini.

"Saya tidak ingin duduk di bangku cadangan sepanjang musim. Saya harap ini bukan niat pelatih atau klub," kata Christian Eriksen yang dilansir dari Football Italia.

"Ini akan menjadi musim yang sibuk dengan banyak pertandingan. Saya berharap saya bisa bermain."

Baca juga: Marcus Rashford, Pemain Premier League yang Paling Sial di Twitter

"Tidak pernah menyenangkan untuk duduk di bangku cadangan dan seseorang cenderung menjadi kurang sabar seiring bertambahnya pengalaman," ujar Eriksen.

"Ada banyak ekspektasi tentang saya. Orang mengira saya akan memberikan perbedaan di setiap pertandingan, tetapi itu tidak terjadi."

"Saya mengalami pasang surut setelah lockdown. Saya memiliki awal yang bagus bersama Inter Milan setelah tiba dan sekarang saya berada dalam situasi yang berbeda," tutur Christian Eriksen.

Christian Eriksen sendiri saat ini sedang dalam tugas negara bersama timnas Denmark untuk melakoni pertandingan UEFA Nations League.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com