Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premier League Siap Lobi ke IFAB untuk Ubah Aturan Handball

Kompas.com - 01/10/2020, 10:40 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Pihak Premier League akan melobi badan pembuat peraturan sepak bola, yakni IFAB (International Football Association Board), untuk mengubah aturan soal handball.

Hal itu akan dilakukan Premier League lantaran munculnya sejumlah kontroversi terkait handball pada kompetisi musim 2020-2021.

Contoh kontroversi yang baru terjadi adalah handball pada pada pertandingan Tottenham Hotspur vs Newcastle, pada Minggu (27/9/2020) kemarin.

Bek Tottenham Hotspur, Eric Dier, dianggap telah melakukan handball meskipun badannya membelakangi bola.

Baca juga: Hasil Tottenham vs Newcastle - Spurs Ditahan, Mou Frustrasi

Wasit yang bertugas pada pertandingan tersebut, Peter Bankes, memberikan penalti kepada Newcastle atas insiden tersebut.

Penalti itu kemudian berhasil dijadikan gol oleh The Magpies untuk menyamakan kedudukan pada akhir laga.

Insiden handball Eric Dier pada laga Tottenham vs Newcastle.Dok. DAZN Insiden handball Eric Dier pada laga Tottenham vs Newcastle.

Aturan bahwa seorang pemain dianggap melakukan handball jika tangannya terangkat sejajar dengan bahu masih akan berlaku hingga akhir musim 2020-2021 ini.

Akan tetapi, seperti dilansir BolaSport.com dari The Guardian, berkat banyaknya kontroversi, seperti kasus Dier tadi, Liga Inggris pun akan meminta International Football Association Board (IFAB) untuk meninjau ulang aturan tersebut.

Gagasan untuk meminta IFAB mengubah aturan tersebut muncul setelah badan yang bertanggung jawab untuk wasit, Professional Game Match Official Boards (PGMOL), berencana untuk meluncurkan versi hukum handball yang telah dirombak pada pertandingan Liga Inggris yang akan dimainkan akhir pekan ini.

Perubahan akan mencakup pemberian kelonggaran yang lebih besar kepada wasit dalam menafsirkan bentuk tubuh pemain dalam insiden handball.

Dalam tiga pertandingan pertama musim ini, PGMOL menginstruksikan wasit untuk mengikuti surat keputusan IFAB bahwa handball harus diberikan jika lengan pemain dalam posisi 'tidak wajar'.

Namun, aturan tersebut telah diubah untuk mengakui bahwa pelanggaran handball itu tergantung pada momentum atau posisi tubuh pemain.

Posisi tidak wajar bisa juga diartikan sebagai posisi yang seharusnya.

Baca juga: 3 Pekan Berjalan, Liga Inggris Catat 10 Kasus Baru Positif Covid-19

Kini, aturan baru dari PGMOL akan mendorong wasit untuk memberikan pelanggaran atau penalti jika posisi pemain saat kejadian tangan pemain berada tidak pada posisi yang seharusnya.

Perubahan lain pada aturan juga termasuk pertimbangan waktu yang dimiliki pemain sebelum tangannya kedapatan menyentuh bola.

Jika wasit menilai bahwa jarak tidak cukup bagi pemain untuk bereaksi dan menyingkir, penalti tidak akan diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com